STITPEMALANGSTITPEMALANG

MadaniyahMadaniyah

Keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia dengan berbagai perbedaan yang melatarbelakanginya acapkali menimbulkan kerawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya etnosentris dan primordial sering mengemuka dan mengancam disintegrasi bangsa. Jejak sejarah membuktikan bahwa konflik sosial budaya tersebut sering mengharu biru kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pondok pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan asli nusantara pada titik ini mempunyai peran penting bagaimana kehidupan yang damai dapat terwujud. Dengan menampilkan ajaran Islam inklusif dan akhlakul karimah, pesantren mampu memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat yang damai melalui penyebaran dan pengembangan Islam di nusantara. Pada konteks ini, pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan yang mampu membentuk kultur masyarakatnya yang toleran, saling menghargai, dengan tetap berpegang pada ajaran Islam. Nilai-nilai inklusif pendidikan pesantren mampu membuat masyarakat pesantren mempunyai tradisi yang khas. Sistem pendidikan dan tradisi pesantren melahirkan nilai-nilai yang compatible terhadap pembentukan budaya damai.

Pembentukan budaya damai di pesantren lahir dari sikap menghargai dan menghormati pihak lain, yang didukung penuh oleh kiai sebagai murabbi.Pembentukan ini bukan hanya secara retorika saja, kiai memberikan proses transformasi serta dari sikap juga ditunjukkan kepada santri.Hal ini dilihat dari sejumlah sikap kiai maupun pesantren yang mau berdialog dengan sejumlah ulama, pakar, maupun cendekiawan lainnya.Selain itu, kiai sering menunjukkan sikap tawadu dan mau menghargai keilmuan ulama lainnya.Dengan demikian, hal ini juga berimplikasi pada proses transformasi sikap anti truth claim, yang biasanya menjadi ciri khas gerakan radikal.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada perbandingan pendekatan pendidikan pesantren dengan institusi pendidikan modern dalam membentuk budaya toleransi. Selain itu, penting untuk mengeksplorasi dampak digitalisasi terhadap pemeliharaan nilai-nilai inklusif pesantren. Penelitian juga dapat mengevaluasi efektivitas integrasi pendidikan agama dan kebudayaan lokal dalam kurikulum pesantren modern untuk memperkuat identitas budaya damai.

Read online
File size146.2 KB
Pages14
Short Linkhttps://juris.id/p-1pE
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test