MAHESA CENTERMAHESA CENTER

Jurnal Pendidikan dan Penciptaan SeniJurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni

Artikel ini mengkaji tentang fungsi seni pertunjukan Jaran Kencak pada masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Jaran Kencak digolongkan sebagai seni pertunjukan dikarenakan atas fungsi yang melekat pada kegiatan ritual masyarakat. Tampilannya digunakan sebagai media simbolik eksistensial pada masa inisiasi, baik untuk pernikahan atau khitanan (bagi anak laki-laki). Penelitian ini ditujukan untuk memahami fungsi seni pertunjukan jaran kencak yang didukung oleh masyarakat Desa Pedagangan Kabupaten Probolinggo. Metode penelitian mengunakan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan bersumber dari hasil wawancara seniman Jaran Kencak bernama Isbullah (50 th) pewaris generasi perkumpulan generasi 3, dan Saman (42 th) sebagai pembawa acara penyajian Jaran Kencak. Selain wawancara digunakan observasi pada saat penampilan untuk memeriahkan hajatan masyarakat desa. Kelengkapan data dan untuk meyakinkan peneliti digunakan kajian dokumentasi. Proses analisis data dilakukan kodivikasi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh dengan triangulasi. Analisis menggunakan deskriftif interpretasi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa fungsi kesenian Jaran Kencak sebagai ritual, dan sebagai hiburan.

Penyajian Jaran Kencak di Kabupaten Probolinggo terbagi menjadi dua fungsi utama, yaitu sebagai sarana ritual dan sebagai hiburan.Bagian ritual meliputi pra‑acara ruwatan jaran, yang dimulai dengan doa juragan Jaran Kencak dan permohonan keselamatan serta kelancaran pertunjukan.Masyarakat Pedagangan memandang kuda sebagai hewan yang mulia dan sakral, sehingga perlakuan terhadapnya harus penuh penghormatan.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi pengaruh media digital terhadap cara penyampaian dan pelestarian ritual Jaran Kencak di kalangan generasi muda Kabupaten Probolinggo, dengan mengkaji bagaimana platform daring seperti video‑sharing dan media sosial memodifikasi praktik tradisional. Selain itu, studi komparatif antara pertunjukan Jaran Kencak di berbagai kabupaten dapat mengungkap variasi regional dalam fungsi ritual dan hiburan, serta faktor‑faktor budaya yang mempengaruhi perbedaan tersebut. Selanjutnya, penelitian ekonomi yang memfokuskan pada potensi wisata Jaran Kencak dapat menilai kontribusi pendapatan bagi masyarakat lokal dan merumuskan model pengelolaan yang berkelanjutan, sehingga seni ini dapat tetap hidup sambil meningkatkan kesejahteraan. Metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, survei ekonomi, serta analisis konten digital dapat dipadukan untuk mendapatkan gambaran komprehensif. Dengan mengatasi keterbatasan data lapangan dan memperluas cakupan geografis, ketiga arah penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang dinamika Jaran Kencak serta mendukung pelestarian budaya yang adaptif. Penelitian ini juga dapat memberikan insight bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan program pelestarian budaya yang terintegrasi dengan pembangunan daerah.

  1. #teknik analisis data#teknik analisis data
  2. #sosial analisis data#sosial analisis data
Read online
File size607.17 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test