UIADUIAD

Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan PendidikanAl-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan

Berdasarkan kesepakatan ulama kritikus hadis, kriteria sanad shahih meliputi persambungan, keadilan, kebenaran periwayat, serta kebebasan dari syadz dan illat. Penelitian ini fokus pada kaidah persambungan, menguraikan prosedur pencatatan nama periwayat, penelusuran latar belakang serta analisis shîgat yang menghubungkan antar periwayat. Hasil kajian menunjukkan bahwa hadis dengan sanad bersambung biasa diistilahkan muttashil atau musnad, sedangkan sanad terputus diidentifikasi sebagai munqathi, mursal, muallaq, mudhal, dan mudallas. Metode ini menekankan pentingnya meneliti kualitas pribadi dan kapasitas intelektual periwayat, serta memastikan keabsahan shîgat yang digunakan. Dengan demikian, penelitian memberikan panduan teoretis dan praktis bagi ulama kritikus hadis dalam menentukan sahihnya sebuah hadis.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pencatatan nama periwayat, penelusuran latar belakang, dan analisis shîgat merupakan langkah penting untuk menilai kesambungan sanad.Metodologi ini dapat mengidentifikasi jenis‑jenis keterputusan sanad seperti munqathi, mursal, muallaq, mudhal, dan mudallas.Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang kaidah persambungan sanad membantu ulama kritik hadis menilai sahihnya hadis.

Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi aplikasinya dalam sistem digitalisasi rantai sanad untuk mempermudah verifikasi otomatis. Pertanyaan: bagaimana algoritma pembelajaran mesin dapat mendeteksi pola shîgat unik yang menandakan keterputusannya sanad? Studi berikutnya juga dapat meneliti hubungan antara tingkat pendidikan periwayat dan kualitas sanad untuk menilai peran sosio‑epistemik. Misalnya, dapat diteliti apakah periwayat yang memiliki latar belakang literatur tertentu memberi sanad lebih konsisten? Penelitian lain dapat menyelidiki dampak penggunaan shîgat نع dan نا dalam sanad modern dan apakah mereka masih menandakan mursal. Analisis komparatif antar kitab Shahih bisa mengungkap bias regional dalam penilaian persambungan. Sebuah proyek lapangan dapat melibatkan pengumpulan data sanad dari komunitas pengaji lokal untuk menguji validitas metode yang diusulkan. Keterbatasan data historis sering menjadi hambatan; oleh karena itu, pengembangan database digital yang terstandardisasi akan menjadi fokus. Dengan demikian, penelitian lanjutan dapat memperkuat kerangka teoretis persambungan sanad dan memberikan kontribusi praktis bagi bidang hadis. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan akurasi penilaian sahihnya hadis dan memfasilitasi studi interdisipliner tentang tradisi lisan Islam.

Read online
File size857.51 KB
Pages14
DMCAReport

Related /

ads-block-test