MAHARDIKAMAHARDIKA

Jurnal Kesehatan MahardikaJurnal Kesehatan Mahardika

Latar belakang. Hipnoterapi merupakan aplikasi hipnosis dalam mengatasi gangguan psikologis dan meredakan keluhan fisik. Mekanisme kerja hipnosis berbasis pada alam bawah sadar, di mana beberapa ilmuwan berpendapat bahwa hipnosis merangsang otak untuk melepaskan neurotransmitter, enkefalin, dan endorfin serta menekan hipotalamus, sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan mengubah persepsi individu terhadap mual. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui . Metode. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen dengan desain one group pre test dan post test non-randomized, dilakukan pada pasien kemoterapi yang mengalami mual. Sampel penelitian adalah seluruh populasi pasien yang telah menjalani kemoterapi dan mengalami mual di Rumah Sakit Mitra Plumbon, dengan jumlah total 54 responden. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil. Hasil penelitian pada 54 subjek menunjukkan bahwa karakteristik mual pada pasien kemoterapi sebelum dan setelah hipnoterapi mengalami penurunan pada 51 orang, tidak berubah pada 3 orang, dan tidak ada yang mengalami peningkatan mual. Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), sehingga terdapat perbedaan bermakna pada karakteristik mual sebelum dan setelah hipnoterapi. Kesimpulan. Hipnoterapi terbukti efektif dalam mengurangi karakteristik mual pada pasien kemoterapi. Diharapkan hipnoterapi dapat dijadikan sebagai intervensi dalam penanganan mual akibat kemoterapi.

Hipnoterapi terbukti efektif dalam menurunkan karakteristik mual pada pasien yang menjalani kemoterapi.Sebanyak 51 dari 54 pasien mengalami penurunan mual setelah diberikan hipnoterapi, sementara 3 pasien tidak menunjukkan perubahan.Tidak ditemukan kasus peningkatan mual, sehingga hipnoterapi dapat dipertimbangkan sebagai intervensi nonfarmakologis yang aman dan bermanfaat.

Pertama, perlu diteliti efektivitas hipnoterapi jangka panjang terhadap mual selama siklus kemoterapi berkelanjutan, untuk melihat apakah efeknya bertahan atau menurun seiring waktu. Kedua, penting untuk mengkaji perbedaan respons hipnoterapi berdasarkan jenis kanker dan regimen kemoterapi, mengingat variasi gejala dan sensitivitas pasien terhadap efek samping. Ketiga, perlu dikembangkan penelitian tentang integrasi hipnoterapi dengan intervensi nonfarmakologis lain seperti meditasi atau terapi musik, untuk mengevaluasi sinergi potensial dalam mengurangi mual dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian-penelitian ini akan memperdalam pemahaman tentang mekanisme psikofisiologis hipnoterapi serta memperluas aplikasinya dalam perawatan kanker holistik. Dengan pendekatan yang lebih personal dan kombinatif, diharapkan dapat ditemukan strategi manajemen mual yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi pasien kemoterapi.

  1. #kualitas hidup pasien#kualitas hidup pasien
  2. #hidup pasien chf#hidup pasien chf
Read online
File size184.28 KB
Pages7
DMCAReport

Related /

ads-block-test