MAHARDIKAMAHARDIKA

Jurnal Kesehatan MahardikaJurnal Kesehatan Mahardika

Latar belakang: Unit Perawatan Intensif (ICU) adalah bagian rumah sakit yang dilengkapi staf dan peralatan khusus untuk mengawasi, merawat, dan mengobati pasien yang mengalami komplikasi mengancam jiwa. Kecemasan pada keluarga pasien di ruang ICU dapat menimbulkan berbagai gangguan. Keluarga pasien dalam perawatan kritis mengalami stres emosional tinggi, dan mendapatkan informasi tentang kondisi medis pasien serta hubungan dengan petugas kesehatan merupakan kebutuhan utama mereka. Tujuan: Mengetahui pengaruh kegiatan konsultasi keperawatan terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang ICU RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di ruang ICU RSUD Waled dengan teknik total sampling, melibatkan 37 responden dari seluruh keluarga pasien di ruang ICU. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa sebelum kegiatan konsultasi, kecemasan paling banyak berada pada tingkat sedang (45,94%) dengan nilai median 31,04. Setelah kegiatan konsultasi, kecemasan paling banyak berada pada tingkat ringan (51,35%) dengan nilai median 37,48. Nilai p untuk perbandingan sebelum dan sesudah intervensi adalah 0,017, yang lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak. Kesimpulan: Kegiatan konsultasi berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang ICU.

Kecemasan pada keluarga pasien sebelum konsultasi paling banyak berada pada tingkat sedang (45,94%).Setelah konsultasi, kecemasan paling banyak berada pada tingkat ringan (51,35%).Kegiatan konsultasi berpengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang ICU.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana jenis konsultasi yang berbeda—seperti konsultasi berbasis spiritual, konsultasi keluarga terstruktur, atau konsultasi berbasis teknologi—memengaruhi tingkat kecemasan keluarga pasien ICU secara berbeda. Selain itu, perlu diteliti apakah durasi dan frekuensi konsultasi yang lebih sering dapat mempertahankan penurunan kecemasan dalam jangka panjang, bukan hanya dalam waktu singkat setelah intervensi. Terakhir, studi bisa menguji dampak pelatihan khusus bagi perawat dalam keterampilan komunikasi empatik dan pemberian informasi yang jelas terhadap penurunan kecemasan keluarga, karena peran perawat tampak krusial dalam proses ini namun belum diukur secara mendalam dalam penelitian ini.

  1. #rekam medis pasien#rekam medis pasien
  2. #keluarga pasien gangguan jiwa#keluarga pasien gangguan jiwa
Read online
File size220.05 KB
Pages7
DMCAReport

Related /

ads-block-test