INABJINABJ

The Indonesian Biomedical JournalThe Indonesian Biomedical Journal

Latar Belakang: Radikal bebas dan antioksidan berada dalam keseimbangan pada kondisi normal. Pada kondisi prooksidan, radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif yang diikuti dengan kerusakan sel kapiler endotel, suatu proses yang terlibat di dalam patofisiologi abortus.

Radikal bebas dan stres oksidatif berperan penting dalam memodulasi fungsi reproduksi, khususnya pada abortus berulang dan kelainan kehamilan lainnya.Evaluasi stres oksidatif in vivo sulit dilakukan, dan diperlukan definisi konsentrasi minimum yang dapat ditoleransi serta kadar ROS fisiologis dalam traktus reproduksi.Penelitian dengan biomarker spesifik dapat membantu mengidentifikasi hubungan antara radikal bebas, abortus berulang, dan efek suplementasi antioksidan.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi biomarker yang akurat untuk mengukur stres oksidatif secara in vivo dalam konteks abortus. Studi prospektif yang melibatkan pengukuran kadar ROS dan antioksidan pada wanita dengan risiko abortus berulang dapat membantu menentukan apakah suplementasi antioksidan dapat meningkatkan hasil kehamilan. Selain itu, penelitian yang mengeksplorasi interaksi antara faktor genetik, status nutrisi, dan stres oksidatif dalam patogenesis abortus berulang dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang mekanisme yang mendasari kondisi ini dan mengarah pada pengembangan strategi pencegahan yang lebih efektif. Penelitian ini harus mempertimbangkan berbagai kombinasi vitamin dan dosis yang optimal, serta potensi efek sampingnya pada ibu dan janin, untuk memastikan keamanan dan efektivitas intervensi antioksidan.

  1. #radikal bebas#radikal bebas
File size289.98 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test