INABJINABJ
The Indonesian Biomedical JournalThe Indonesian Biomedical JournalLatar Belakang: Radikal bebas dan antioksidan berada dalam keseimbangan pada kondisi normal. Pada kondisi prooksidan, radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif yang diikuti dengan kerusakan sel kapiler endotel, suatu proses yang terlibat di dalam patofisiologi abortus.
Radikal bebas dan stres oksidatif berperan penting dalam memodulasi fungsi reproduksi, khususnya pada abortus berulang dan kelainan kehamilan lainnya.Evaluasi stres oksidatif in vivo sulit dilakukan, dan diperlukan definisi konsentrasi minimum yang dapat ditoleransi serta kadar ROS fisiologis dalam traktus reproduksi.Penelitian dengan biomarker spesifik dapat membantu mengidentifikasi hubungan antara radikal bebas, abortus berulang, dan efek suplementasi antioksidan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi biomarker yang akurat untuk mengukur stres oksidatif secara in vivo dalam konteks abortus. Studi prospektif yang melibatkan pengukuran kadar ROS dan antioksidan pada wanita dengan risiko abortus berulang dapat membantu menentukan apakah suplementasi antioksidan dapat meningkatkan hasil kehamilan. Selain itu, penelitian yang mengeksplorasi interaksi antara faktor genetik, status nutrisi, dan stres oksidatif dalam patogenesis abortus berulang dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang mekanisme yang mendasari kondisi ini dan mengarah pada pengembangan strategi pencegahan yang lebih efektif. Penelitian ini harus mempertimbangkan berbagai kombinasi vitamin dan dosis yang optimal, serta potensi efek sampingnya pada ibu dan janin, untuk memastikan keamanan dan efektivitas intervensi antioksidan.
| File size | 289.98 KB |
| Pages | 6 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Penelitian ini mengkaji Turuk Lagai, ritual utama masyarakat Mentawai di Sumatera Barat, Indonesia, sebagai tindakan performatif yang mewujudkan dan memeliharaPenelitian ini mengkaji Turuk Lagai, ritual utama masyarakat Mentawai di Sumatera Barat, Indonesia, sebagai tindakan performatif yang mewujudkan dan memelihara
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Fenomena ini menandakan pergeseran makna dan fungsi, di mana masyarakat tidak lagi berada pada posisi identitas yang mapan, melainkan berada dalam ruangFenomena ini menandakan pergeseran makna dan fungsi, di mana masyarakat tidak lagi berada pada posisi identitas yang mapan, melainkan berada dalam ruang
UNPUNP Dalam eksperimen, nanopartikel kapur barus (ukuran 511 nm) dengan berbagai konsentrasi (yakni 2, 4, 6, dan 8%) dicampur dengan air deionisasi (DW) untukDalam eksperimen, nanopartikel kapur barus (ukuran 511 nm) dengan berbagai konsentrasi (yakni 2, 4, 6, dan 8%) dicampur dengan air deionisasi (DW) untuk
INABJINABJ Hal ini sangat erat kaitannya dengan perubahan fungsi fisiologis jaringan adiposa yang menyebabkan perubahan sekresi adipokin dan aktivasi jalur sinyalHal ini sangat erat kaitannya dengan perubahan fungsi fisiologis jaringan adiposa yang menyebabkan perubahan sekresi adipokin dan aktivasi jalur sinyal
Useful /
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Pertunjukan lagu ini terintegrasi erat dalam ritual, festival musiman, dan setting pendidikan informal, sehingga berfungsi sebagai wahana dinamis untukPertunjukan lagu ini terintegrasi erat dalam ritual, festival musiman, dan setting pendidikan informal, sehingga berfungsi sebagai wahana dinamis untuk
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Studi ini menyediakan bukti empiris tentang bagaimana budaya imajinatif melayani kapasitas evolusi manusia untuk kerja sama sosial, pembuatan makna, danStudi ini menyediakan bukti empiris tentang bagaimana budaya imajinatif melayani kapasitas evolusi manusia untuk kerja sama sosial, pembuatan makna, dan
INABJINABJ Obesitas telah mencapai epidemis secara global, baik pada anak maupun dewasa, dan obesitas berkaitan dengan berbagai komorbiditas meliputi hipertensi,Obesitas telah mencapai epidemis secara global, baik pada anak maupun dewasa, dan obesitas berkaitan dengan berbagai komorbiditas meliputi hipertensi,
INABJINABJ TD tidak dipengaruhi oleh kebiasaan minum kopi meskipun kebiasaan minum kopi memiliki hubungan bermakna dengan F2 isoprostan. Hasil penelitian ini menunjukanTD tidak dipengaruhi oleh kebiasaan minum kopi meskipun kebiasaan minum kopi memiliki hubungan bermakna dengan F2 isoprostan. Hasil penelitian ini menunjukan