IAINSORONGIAINSORONG

Tasamuh: Jurnal Studi IslamTasamuh: Jurnal Studi Islam

Sebelum menjadi sebuah kerajaan besar, kerajaan Safawi hanyalah sebuah gerakan atau aliran tarekat yang didirikan oleh Safi al-Din Ishak al-Ardabily (1252-1334 M) di Ardabil, Azerbijan. Gerakan ini dinamakan Safawi yang diambil dari nama pendirinya. Asal usul berdirinya Kerajaan Mughal di India, melalui proses yang demikian panjang. Latar belakang sejarahnya, dapat dilihat setelah rapuhnya kesultanan Delhi (1192-1525 M), tepatnya pada periode Khalji dan Tughluq, kemudian dilanjutkan oleh keluarga Sayyid (1414-1451 M), serta keluarga Lodi (1451-1512 M). Artikel ini membahas tentang dua kerajaan Islam tersebut.

Berdasar pada permasalahan yang telah ditetapkan dan kaitannya dengan uraian-uraian yang telah dipaparkan, maka dalam bagian penutup ini dapat dirumuskan kesimpulan bahwa Kerajaan Safawi di Persia dan Mughal di India, merupakan dua kerajaan besar di samping Turki Utsmani di abad per-tengahan khilafah Islam.Perkembangan dan kemajuan kerajaan Safawi dapat ditandai dengan berbagai kemajauan, baik dalam bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan kebudayaan maupun bidang militer.Hal yang sama dialami pula Kerajaan Mugal, terutama kemajuan dalam bidang keagamaan, sosial, dan politik.Namun pada akhirnya kedua kerajaan tersebut mengalami kemunduran, sampai kehancurannya.

Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada analisis perbandingan sistem pemerintahan di Kerajaan Safawi dan Mughal, dengan mempertimbangkan pengaruh faktor keagamaan dan budaya lokal terhadap pembentukan kebijakan publik. Selain itu, studi mendalam mengenai peran tokoh-tokoh penting dalam kedua kerajaan, seperti Safi al-Din al-Ardabily dan Akbar, dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika kekuasaan dan perubahan sosial. Lebih lanjut, penelitian dapat mengkaji dampak keruntuhan kedua kerajaan ini terhadap perkembangan politik dan sosial di wilayah Persia dan India, serta bagaimana proses transisi kekuasaan tersebut memengaruhi identitas nasional dan hubungan antar-etnis. Terakhir, analisis perbandingan strategi diplomasi dan militer yang diterapkan oleh Safawi dan Mughal dapat memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor penentu keberhasilan dan kegagalan sebuah kerajaan dalam menghadapi tantangan eksternal.

Read online
File size1.93 MB
Pages22
DMCAReport

Related /

ads-block-test