IAINPTKIAINPTK

Journal of Islamic LawJournal of Islamic Law

Artikel ini memperkenalkan dua bentuk pernikahan yang dipraktikkan oleh masyarakat Muslim Bima di Nusa Tenggara Barat: nika taho (pernikahan yang baik) dan nika iha (pernikahan yang buruk), untuk menunjukkan nilai-nilai kesalingan dan kolektivitas dalam tradisi pernikahan mereka. Baik perjodohan (pilihan orang tua) maupun pernikahan atas dasar cinta (pilihan sendiri) dipraktikkan oleh Muslim Bima dengan menambah dua persyaratan esensial: mendapatkan izin dari orang tua dan kerabat serta menerima persetujuan dari pasangan yang akan menikah. Penelitian etnografi yang dilakukan pada tahun 2017, serangkaian kunjungan pada tahun 2021-2022, dan teori Catherine Allerton tentang pernikahan sebagai “rangkaian tindakan praktis berbasis tempat digunakan untuk menegaskan bahwa pernikahan bagi Muslim Bima merupakan titik temu antara keintiman privat dan kegiatan publik, yang menuntut kepentingan kolektif demi kesejahteraan keluarga.

Pernikahan bagi masyarakat Bimanese dipandang sebagai ruang bagi kepentingan publik melalui hubungan tetangga dan keberlanjutan nilai kolektivitas.Meskipun nilai reciprocity tradisional masih berkuasa, privatization keluarga menghambat kontribusi positif keluarga terhadap kepentingan publik, termasuk dalam memitigasi kekerasan dalam rumah tangga dan pernikahan anak.Penelitian menegaskan perlunya menyeimbangkan hak privat dengan regulasi publik guna memperkuat fungsi keluarga sebagai motor sosial.

Penelitian berikut dapat menyelidiki bagaimana intervensi berbasis komunitas dalam praktik pernikahan dapat menurunkan tingkat kekerasan dalam rumah tangga di Bima. Studi lanjutan dapat menilai pengaruh pendidikan tentang hak perempuan terhadap pemahaman nilai reciprocity dalam masyarakat Bimanese. Kajian dapat memetakan perubahan ritus pernikahan tradisional melalui dokumentasi digital, sehingga dapat dilacak evolusi nilai kolektivitas. Penelitian tambahan dapat mengeksplorasi dampak kebijakan usia minimal pernikahan pada prevalensi pernikahan anak di wilayah rural Bima. Uji coba program pelatihan mediator sukarela antar keluarga dapat membantu memperkuat hubungan antara keluarga dan masyarakat. Ulasan longitudinal dapat mengukur perubahan status ekonomi keluarga akibat praktik pamaco setelah pernikahan. Penyelidikan dapat menilai peran media sosial dalam menyebarluaskan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda. Studi empiris dapat membandingkan tingkat kepatuhan hukum keluarga di daerah urban versus rural. Eksperimen intervensi pelibatan paderi dalam proses persetujuan pernikahan dapat menghasilkan indikator kebahagiaan keluarga. Terakhir, penelitian dapat merekomendasikan pedoman kebijakan yang memadukan tradisi dan regulasi publik untuk memelihara kesejahteraan keluarga.

  1. ACTORS AND NORMS IN AN ISLAMIC MARRIAGE: A Study of Madura Community in Rural Eastern East Java | Fauzi... doi.org/10.15642/JIIS.2019.13.2.297-325ACTORS AND NORMS IN AN ISLAMIC MARRIAGE A Study of Madura Community in Rural Eastern East Java Fauzi doi 10 15642 JIIS 2019 13 2 297 325
  2. The path of marriage; Journeys and transformations in Manggarai, eastern Indonesia in: Bijdragen tot... doi.org/10.1163/22134379-90003730The path of marriage Journeys and transformations in Manggarai eastern Indonesia in Bijdragen tot doi 10 1163 22134379 90003730
  3. Jurnal Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam. child exploitation parents early marriage case... doi.org/10.22373/sjhk.v7i3.14804Jurnal Samarah Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam child exploitation parents early marriage case doi 10 22373 sjhk v7i3 14804
  4. Tuan Guru and the Efforts to Prevent Early Marriage Among Sasak Tribe | Sainun | De Jure: Jurnal Hukum... doi.org/10.18860/j-fsh.v16i1.23742Tuan Guru and the Efforts to Prevent Early Marriage Among Sasak Tribe Sainun De Jure Jurnal Hukum doi 10 18860 j fsh v16i1 23742
  5. Evaluating the Effectiveness of Age Restriction on Marriage in Indonesia | Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum... doi.org/10.24090/volksgeist.v6i2.9844Evaluating the Effectiveness of Age Restriction on Marriage in Indonesia Volksgeist Jurnal Ilmu Hukum doi 10 24090 volksgeist v6i2 9844
  1. #against land#against land
  2. #darussalam sultanate era#darussalam sultanate era
File size660.6 KB
Pages25
DMCAReportReport

ads-block-test