ITB ADITB AD

LiquidityLiquidity

Penelitian ini fokus pada keterlibatan fashion influencer dalam niat beli konsumen di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh positif antara norma subjektif terhadap sikap terhadap influencer, artinya semakin tinggi persepsi konsumen terhadap influencer, semakin meningkat sikap konsumen terhadap influencer. 2) Terdapat pengaruh positif antara kesesuaian yang dirasakan terhadap sikap terhadap influencer, artinya semakin tinggi tingkat kesesuaian yang dirasakan konsumen terhadap influencer yang mereka ikuti, semakin meningkat sikap konsumen terhadap mereka. 3) Terdapat pengaruh positif antara sikap konsumen terhadap influencer terhadap niat beli konsumen, artinya penggunaan influencer yang disukai akan menghasilkan sikap positif dan meningkatkan niat beli konsumen.

Penelitian ini fokus pada keterlibatan fashion influencer dalam niat beli konsumen di Indonesia.Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif.1) Terdapat pengaruh positif antara norma subjektif terhadap sikap terhadap influencer, artinya semakin tinggi persepsi konsumen terhadap influencer, semakin meningkat sikap konsumen terhadap influencer.2) Terdapat pengaruh positif antara kesesuaian yang dirasakan terhadap sikap terhadap influencer, artinya semakin tinggi tingkat kesesuaian yang dirasakan konsumen terhadap influencer yang mereka ikuti, semakin meningkat sikap konsumen terhadap mereka.3) Terdapat pengaruh positif antara sikap konsumen terhadap influencer terhadap niat beli konsumen, artinya penggunaan influencer yang disukai akan menghasilkan sikap positif dan meningkatkan niat beli konsumen.Norma subjektif berhubungan positif dengan sikap konsumen terhadap fashion influencer, yang berarti pandangan lingkungan sekitar memengaruhi sikap konsumen terhadap influencer yang diikuti.Penelitian selanjutnya dapat menguji bagaimana pengaruh jenis konten fashion influencer—seperti unboxing, review, atau lifestyle—terhadap kekuatan pengaruhnya terhadap niat beli konsumen di Indonesia.Selain itu, perlu diteliti apakah hubungan antara kesesuaian diri dan niat beli berbeda antara generasi Z dan milenial, karena perbedaan cara mereka memproses informasi di media sosial.Terakhir, penelitian dapat memperluas model ini dengan memasukkan variabel kepercayaan dan kredibilitas influencer sebagai mediator, untuk melihat apakah konsumen lebih cenderung membeli karena merasa influencer itu jujur dan berpengalaman, bukan hanya karena tampak mirip dengan diri mereka.Sikap konsumen terhadap fashion influencer berhubungan positif dengan niat beli, yang berarti influencer yang dianggap sebagai sumber informasi andal dan model fashion mampu meningkatkan kecenderungan konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan.Penelitian ini fokus pada keterlibatan fashion influencer dalam niat beli konsumen di Indonesia.Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif.1) Terdapat pengaruh positif antara norma subjektif terhadap sikap terhadap influencer, artinya semakin tinggi persepsi konsumen terhadap influencer, semakin meningkat sikap konsumen terhadap influencer.2) Terdapat pengaruh positif antara kesesuaian yang dirasakan terhadap sikap terhadap influencer, artinya semakin tinggi tingkat kesesuaian yang dirasakan konsumen terhadap influencer yang mereka ikuti, semakin meningkat sikap konsumen terhadap mereka.3) Terdapat pengaruh positif antara sikap konsumen terhadap influencer terhadap niat beli konsumen, artinya penggunaan influencer yang disukai akan menghasilkan sikap positif dan meningkatkan niat beli konsumen.

Penelitian selanjutnya dapat menguji bagaimana pengaruh jenis konten fashion influencer—seperti unboxing, review, atau lifestyle—terhadap kekuatan pengaruhnya terhadap niat beli konsumen di Indonesia. Selain itu, perlu diteliti apakah hubungan antara kesesuaian diri dan niat beli berbeda antara generasi Z dan milenial, karena perbedaan cara mereka memproses informasi di media sosial. Terakhir, penelitian dapat memperluas model ini dengan memasukkan variabel kepercayaan dan kredibilitas influencer sebagai mediator, untuk melihat apakah konsumen lebih cenderung membeli karena merasa influencer itu jujur dan berpengalaman, bukan hanya karena tampak mirip dengan diri mereka.

  1. Validate User. validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content... emerald.com/jfmm/article/24/3/361/220484/How-fashion-influencers-contribute-to-consumersValidate User validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content emerald jfmm article 24 3 361 220484 How fashion influencers contribute to consumers
  2. Marketing through Instagram influencers: the impact of number of followers and product divergence on... tandfonline.com/doi/full/10.1080/02650487.2017.1348035Marketing through Instagram influencers the impact of number of followers and product divergence on tandfonline doi full 10 1080 02650487 2017 1348035
  3. When social media influencers endorse brands: the effects of self-influencer congruence, parasocial identification,... tandfonline.com/doi/full/10.1080/02650487.2019.1678322When social media influencers endorse brands the effects of self influencer congruence parasocial identification tandfonline doi full 10 1080 02650487 2019 1678322
  1. #beli konsumen studi#beli konsumen studi
  2. #sikap konsumen#sikap konsumen
Read online
File size361.59 KB
Pages13
DMCAReport

Related /

ads-block-test