UINSIUINSI
MAZAHIBMAZAHIBArtikel ini membahas status perempuan dalam teks-teks agama Islam, terutama ayat-ayat Quran dan Hadis, yang dianggap misoginis. Ada kebutuhan mendesak untuk membaca kembali teks-teks agama Islam karena mereka digunakan oleh ulama klasik untuk menghasilkan fikih mereka. Fikih klasik tersebut, bersama teks-teks tersebut, diadopsi oleh umat Islam kontemporer di luar konteksnya dan kadang-kadang telah digunakan untuk mengabadikan ketidaksetaraan gender dalam kehidupan sosial. Contohnya adalah kritik dan bahkan penolakan terhadap reformasi hukum keluarga yang diusulkan oleh negara. Artikel ini berpendapat bahwa nilai-nilai universal yang terkandung dalam teks-teks agama Islam, yang mempromosikan keadilan dan dengan demikian menghormati hak-hak perempuan serta bertujuan mencapai kesetaraan di antara diferensiasi gender dalam kehidupan sosial, perlu disosialisasikan. Pemahaman sensitif gender terhadap teks-teks agama Islam ini perlu disosialisasikan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak perempuan dan isu-isu kesetaraan gender dalam Islam.
Artikel ini membahas status perempuan dalam teks-teks agama Islam, terutama ayat-ayat Quran dan Hadis, yang dianggap misoginis.Ada kebutuhan mendesak untuk membaca kembali teks-teks agama Islam karena mereka digunakan oleh ulama klasik untuk menghasilkan fikih mereka.Fikih klasik tersebut, bersama teks-teks tersebut, diadopsi oleh umat Islam kontemporer di luar konteksnya dan kadang-kadang telah digunakan untuk mengabadikan ketidaksetaraan gender dalam kehidupan sosial.Contohnya adalah kritik dan bahkan penolakan terhadap reformasi hukum keluarga yang diusulkan oleh negara.Artikel ini berpendapat bahwa nilai-nilai universal yang terkandung dalam teks-teks agama Islam, yang mempromosikan keadilan dan dengan demikian menghormati hak-hak perempuan serta bertujuan mencapai kesetaraan di antara diferensiasi gender dalam kehidupan sosial, perlu disosialisasikan.Pemahaman sensitif gender terhadap teks-teks agama Islam ini perlu disosialisasikan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak perempuan dan isu-isu kesetaraan gender dalam Islam.Perbedaan seksual alami memang ada, tetapi ketidaksetaraan gender yang timbul darinya justru menimbulkan ketidakadilan terhadap perempuan yang termanifestasi dalam marginalisasi, subordinasi, stereotyping, kekerasan, dan beban ganda.Penelitian lanjutan bisa fokus pada bagaimana cara mengembangkan pendidikan agama yang berbasis kesetaraan gender di sekolah-sekolah agama Islam, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, agar generasi muda memahami teks suci secara kontekstual dan tidak mempertahankan interpretasi patriarkal.Selain itu, perlu diteliti bagaimana peran perempuan ulama dan aktivis perempuan dalam membangun narasi baru tentang hukum keluarga Islam yang adil, melalui media sosial dan komunitas lokal, agar pesan kesetaraan menyebar secara organik di tingkat akar rumput.Terakhir, penting untuk mengeksplorasi bagaimana pengalaman perempuan Muslim di berbagai daerah di Indonesia—dari desa hingga kota—dalam menafsirkan dan menerapkan hukum keluarga Islam secara harian, sehingga kita bisa memahami praktik nyata di lapangan dan mengidentifikasi titik-titik di mana hukum formal bertemu dengan realitas sosial yang lebih adil atau justru lebih diskriminatif, lalu mengembangkan rekomendasi kebijakan yang lebih tepat sasaran berdasarkan data empiris dari pengalaman nyata perempuan itu sendiri.Penerapan pendekatan instrumental seperti perubahan hukum saja tidak cukup.diperlukan pendekatan alternatif yang mampu meningkatkan kesadaran publik tentang hak perempuan dan kesetaraan gender dalam Islam, mengingat konteks sosial-politik masyarakat Muslim Indonesia yang konservatif.WOMENS RIGHTS AND GENDER EQUALITY ISSUES IN ISLAMIC LAW IN INDONESIA.THE NEED TO RE-READ WOMENS STATUS IN THE ISLAMIC RELIGIOUS TEXTS.Artikel ini membahas status perempuan dalam teks-teks agama Islam, terutama ayat-ayat Quran dan Hadis, yang dianggap misoginis.Ada kebutuhan mendesak untuk membaca kembali teks-teks agama Islam karena mereka digunakan oleh ulama klasik untuk menghasilkan fikih mereka.Fikih klasik tersebut, bersama teks-teks tersebut, diadopsi oleh umat Islam kontemporer di luar konteksnya dan kadang-kadang telah digunakan untuk mengabadikan ketidaksetaraan gender dalam kehidupan sosial.Contohnya adalah kritik dan bahkan penolakan terhadap reformasi hukum keluarga yang diusulkan oleh negara.Artikel ini berpendapat bahwa nilai-nilai universal yang terkandung dalam teks-teks agama Islam, yang mempromosikan keadilan dan dengan demikian menghormati hak-hak perempuan serta bertujuan mencapai kesetaraan di antara diferensiasi gender dalam kehidupan sosial, perlu disosialisasikan.Pemahaman sensitif gender terhadap teks-teks agama Islam ini perlu disosialisasikan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak perempuan dan isu-isu kesetaraan gender dalam Islam.
Penelitian lanjutan bisa fokus pada bagaimana cara mengembangkan pendidikan agama yang berbasis kesetaraan gender di sekolah-sekolah agama Islam, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, agar generasi muda memahami teks suci secara kontekstual dan tidak mempertahankan interpretasi patriarkal. Selain itu, perlu diteliti bagaimana peran perempuan ulama dan aktivis perempuan dalam membangun narasi baru tentang hukum keluarga Islam yang adil, melalui media sosial dan komunitas lokal, agar pesan kesetaraan menyebar secara organik di tingkat akar rumput. Terakhir, penting untuk mengeksplorasi bagaimana pengalaman perempuan Muslim di berbagai daerah di Indonesia—dari desa hingga kota—dalam menafsirkan dan menerapkan hukum keluarga Islam secara harian, sehingga kita bisa memahami praktik nyata di lapangan dan mengidentifikasi titik-titik di mana hukum formal bertemu dengan realitas sosial yang lebih adil atau justru lebih diskriminatif, lalu mengembangkan rekomendasi kebijakan yang lebih tepat sasaran berdasarkan data empiris dari pengalaman nyata perempuan itu sendiri.
| File size | 299.58 KB |
| Pages | 16 |
| DMCA | Report |
Related /
IAIQHIAIQH Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Rantok Qamarul Huda sebanyak 27 orang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptifSampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Rantok Qamarul Huda sebanyak 27 orang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
APPIHIAPPIHI Dengan cara ini diharapkan penegakan hukum dapat berjalan lebih efektif, adil, dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Peran kewarganegaraanDengan cara ini diharapkan penegakan hukum dapat berjalan lebih efektif, adil, dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Peran kewarganegaraan
IAINSORONGIAINSORONG Islam kemudian menyebar luas melalui perantara perdagangan, mengalami perkembangan melalui berbagai dinasti seperti Tang, Wudai, Song, Yuan, Qing, danIslam kemudian menyebar luas melalui perantara perdagangan, mengalami perkembangan melalui berbagai dinasti seperti Tang, Wudai, Song, Yuan, Qing, dan
IAINSORONGIAINSORONG Pemerintah Islam khilafah dipelopori oleh Nabi, dan khulafaurrasyidin. Dalam konsep pemikiran Islam, sudah sepantasnya mendapat perhatian, karena hanyaPemerintah Islam khilafah dipelopori oleh Nabi, dan khulafaurrasyidin. Dalam konsep pemikiran Islam, sudah sepantasnya mendapat perhatian, karena hanya
IAINSORONGIAINSORONG Iran adalah sebuah negara republik Islam yang jumlah penduduknya pada tahun 2006 mencapai 70.000.000. Persentase warga Iran yang beragama Islam adalahIran adalah sebuah negara republik Islam yang jumlah penduduknya pada tahun 2006 mencapai 70.000.000. Persentase warga Iran yang beragama Islam adalah
METROMETRO Penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial dan peran komunitas agama sangat penting dalam mendukung pengelolaan sampah di Kota Metro. Sinergi antaraPenelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial dan peran komunitas agama sangat penting dalam mendukung pengelolaan sampah di Kota Metro. Sinergi antara
IAIN SUIAIN SU Islam sebagai agama sempurna bukan saja menjelaskan dimensi ideologis dan ritual agama saja, tetapi juga memberikan pencerahan kepada manusia tentang lingkungan.Islam sebagai agama sempurna bukan saja menjelaskan dimensi ideologis dan ritual agama saja, tetapi juga memberikan pencerahan kepada manusia tentang lingkungan.
UINUIN Hukum Islam, yang bersifat universal untuk mengatur hubungan antarbangsa, telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW.melalui perjanjian seperti PiagamHukum Islam, yang bersifat universal untuk mengatur hubungan antarbangsa, telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW.melalui perjanjian seperti Piagam
Useful /
TSBTSB Hasil menulis cerita fantasi siswa pada pretest mencapai rata-rata 50 kemudian pada posttest mencapai rata-rata 74,52. Jika diamati dari hasil pretestHasil menulis cerita fantasi siswa pada pretest mencapai rata-rata 50 kemudian pada posttest mencapai rata-rata 74,52. Jika diamati dari hasil pretest
TSBTSB Penelitian ini mengkaji nilai literasi dini dalam meletakkan dasar keberhasilan akademik siswa dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif danPenelitian ini mengkaji nilai literasi dini dalam meletakkan dasar keberhasilan akademik siswa dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan
IAIN SUIAIN SU Namun ia membolehkan nikah kitabiyat secara mutlak. Masuk dalam kategori kitabiyat menurutnya perempuan Hindu, Budha dan sejenisnya. Penelitian ini menyimpulkanNamun ia membolehkan nikah kitabiyat secara mutlak. Masuk dalam kategori kitabiyat menurutnya perempuan Hindu, Budha dan sejenisnya. Penelitian ini menyimpulkan
IAIN SUIAIN SU Secara historis, dayah dikenal telah melahirkan banyak ulama dari berbagai disiplin ilmu, sehingga akan menarik untuk mengkaji perkembangan budaya akademikSecara historis, dayah dikenal telah melahirkan banyak ulama dari berbagai disiplin ilmu, sehingga akan menarik untuk mengkaji perkembangan budaya akademik