UNUCIREBONUNUCIREBON

COUNSELIVE: Life Counseling JournalCOUNSELIVE: Life Counseling Journal

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena rendahnya motivasi belajar siswa di daerah pedesaan, khususnya di SMP Negeri 1 Greged, yang masih didominasi oleh penerapan metode pembelajaran konvensional berbasis ceramah. Berdasarkan observasi awal, teridentifikasi bahwa pendekatan teacher-centered yang monoton tidak memperhatikan keberagaman gaya belajar siswa, sehingga berpotensi menghambat perkembangan motivasi belajar, khususnya bagi siswa dengan kecenderungan gaya belajar visual dan auditori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan gaya belajar visual dan auditori terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus, yang dilaksanakan melalui teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi pembelajaran multimodal berhasil mentransformasi lingkungan belajar menjadi lebih partisipatif dan dinamis. Temuan mengungkapkan peningkatan signifikan dalam empat aspek utama, yaitu: keaktifan siswa dalam diskusi kelompok, peningkatan retensi informasi melalui mekanisme dual coding, berkembangnya keberanian berekspresi, serta terciptanya psychological safety dalam proses pembelajaran. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemahaman terhadap keragaman gaya belajar dan penerapan pendekatan multimodal merupakan komponen kunci dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan inklusif, khususnya di daerah pedesaan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya integrasi pendekatan berbasis gaya belajar dalam praktik pedagogis untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.

Penerapan pendekatan multimodal dengan gaya belajar visual dan auditori efektif meningkatkan motivasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Greged.Pendekatan ini berhasil meningkatkan keaktifan, retensi informasi, keberanian berekspresi, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman secara psikologis.Hal ini menekankan pentingnya pemahaman guru terhadap keragaman gaya belajar dan integrasi pendekatan multimodal, serta menjadi dasar bagi penelitian lanjutan mengenai dampak jangka panjang dan perbandingan modalitas belajar.

Meskipun penelitian ini telah berhasil menunjukkan efektivitas pendekatan multimodal dalam meningkatkan motivasi belajar, masih banyak aspek yang memerlukan eksplorasi lebih lanjut untuk memperkaya implementasi pedagogis di masa depan. Sebuah arah penelitian yang menarik adalah dengan menyelidiki secara mendalam bagaimana penerapan pembelajaran multimodal secara berkelanjutan tidak hanya memengaruhi motivasi dan prestasi akademik siswa, tetapi juga secara spesifik berkontribusi pada pengembangan keterampilan abad ke-21 yang krusial, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kolaborasi di antara siswa di lingkungan pedesaan. Penelitian ini dapat mengkaji metode pengukuran inovatif untuk menilai peningkatan soft skills ini dalam konteks sumber daya terbatas. Selain itu, mengingat peran sentral guru dalam proses pembelajaran, studi di masa mendatang dapat berfokus pada analisis kualitatif terhadap persepsi dan tantangan yang dihadapi oleh para guru di daerah pedesaan saat berupaya mengintegrasikan strategi pembelajaran multimodal secara konsisten dalam praktik mengajar mereka. Pemahaman terhadap hambatan yang mungkin muncul, mulai dari ketersediaan materi hingga dukungan pelatihan, akan sangat vital untuk merancang program pengembangan profesional yang efektif dan relevan. Terakhir, dengan mempertimbangkan latar belakang sosial ekonomi siswa yang disebutkan sebelumnya, akan sangat bermanfaat untuk mengeksplorasi potensi keterlibatan orang tua dan dukungan komunitas dalam memperkuat implementasi pendekatan multimodal di luar jam sekolah. Pertanyaan kunci yang bisa diajukan adalah bagaimana inisiatif berbasis komunitas atau program pendampingan keluarga dapat dirancang untuk menciptakan ekosistem belajar yang holistik, di mana motivasi dan pemahaman siswa terus diperkaya melalui stimulus visual dan auditori dalam konteks rumah atau lingkungan sekitar, sehingga pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih terpadu dan bermakna. Pendekatan ini akan memberikan perspektif baru tentang bagaimana faktor eksternal sekolah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil belajar secara optimal.

  1. #motivasi sumber daya#motivasi sumber daya
  2. #keaktifan siswa#keaktifan siswa
Read online
File size288.11 KB
Pages8
DMCAReport

Related /

ads-block-test