GUMPUBLISHERGUMPUBLISHER

Eduversity : Journal of Future Interdisciplinary EducationEduversity : Journal of Future Interdisciplinary Education

Kepemimpinan dalam konteks madrasah swasta di Indonesia masih merupakan wilayah kajian yang kurang tereksplorasi, khususnya dalam kaitannya dengan pengembangan profesional guru. Artikel ini bertujuan untuk mengisi kekosongan tersebut dengan menyajikan temuan studi yang berfokus pada bagaimana kepemimpinan madrasah memengaruhi bentuk, arah, dan efektivitas pengembangan profesional guru. Pendekatan kepemimpinan distributif digunakan sebagai kerangka teoritik untuk memahami dinamika kolaboratif antara kepala madrasah, guru senior, dan tenaga kependidikan lainnya. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring, wawancara semi-terstruktur dengan para kepala madrasah, serta diskusi kelompok terfokus dengan guru-guru dari beberapa madrasah swasta. Studi ini secara khusus menyoroti satu madrasah swasta yang beroperasi dalam keterbatasan sumber daya namun menunjukkan tingkat kolaborasi yang tinggi. Konteks ini melahirkan praktik komunitas belajar profesional atau Community of Practice (CoP) yang berkembang secara organik. Artikel ini mendiskusikan kontribusi positif CoP terhadap peningkatan kompetensi guru dan merekomendasikan penguatan kepemimpinan kolaboratif sebagai strategi kunci dalam pengembangan profesional di madrasah swasta.

Distribusi kepemimpinan yang dipadukan dengan penguatan Communities of Practice dapat menjadi model efektif dalam meningkatkan pengembangan profesional guru madrasah swasta di Indonesia.Strategi ini memungkinkan peningkatan kapasitas individu serta membentuk ekosistem pembelajaran kolektif yang adaptif dan relevan.Model ini penting untuk menjawab tantangan pendidikan Islam kontemporer dalam konteks keterbatasan sumber daya.

Pertama, perlu diteliti bagaimana penerapan model kepemimpinan hibrida yang menggabungkan aspek individual dan kolektif dapat meningkatkan efektivitas pengembangan profesional guru di madrasah swasta dengan sumber daya sangat terbatas. Kedua, penting untuk mengeksplorasi bagaimana struktur insentif non-finansial, seperti pengakuan profesional atau peluang menjadi mentor, dapat mendorong partisipasi lebih merata dalam komunitas belajar guru di lingkungan madrasah swasta. Ketiga, perlu dikaji bagaimana integrasi nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran kolektif membentuk identitas profesional guru dan memengaruhi keberlanjutan praktik komunitas belajar, sehingga dapat dirancang pendekatan pengembangan yang lebih kontekstual dan bermakna secara kultural. Ketiga saran ini saling terkait dan dapat mengisi celah dalam penguatan kapasitas madrasah swasta secara berkelanjutan, terutama dalam menjaga kualitas pengajaran dan kohesi komunitas pendidik di tengah keterbatasan struktural. Penelitian lanjutan sebaiknya dilakukan di berbagai wilayah dengan karakteristik sosial dan kelembagaan berbeda untuk melihat adaptasi model ini dalam skala lebih luas.

  1. Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru Madrasah Ibtidaiyah | ELEMENTARY : Journal of Primary Education .... doi.org/10.55210/elementary.v2i2.441Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru Madrasah Ibtidaiyah ELEMENTARY Journal of Primary EducationA doi 10 55210 elementary v2i2 441
  2. Strategi Kepala Madrasah dalam Peningkatan Kinerja Guru Matematika MTs Negeri Pinrang | JURNAL PENDIDIKAN... doi.org/10.37630/jpm.v12i4.791Strategi Kepala Madrasah dalam Peningkatan Kinerja Guru Matematika MTs Negeri Pinrang JURNAL PENDIDIKAN doi 10 37630 jpm v12i4 791
  1. #pengembangan profesi guru#pengembangan profesi guru
  2. #mutu guru madrasah#mutu guru madrasah
Read online
File size359.83 KB
Pages12
DMCAReport

Related /

ads-block-test