ARIPIARIPI

Mutiara Pendidikan dan OlahragaMutiara Pendidikan dan Olahraga

Pada sekolah SMP Swasta Se-Kecamatan Sempu peserta didik putri mengikuti pembelajaran PJOK dengan rasa senang, dan mengikuti pembelajaran dengan baik namun ada rasa takut akan melakukan beberapa praktik. Namun belum diketahui tingkat motivasi yang dimiliki peserta didik putri dalam mengikuti pembelajaran PJOK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat motivasi peserta didik putri dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SMP Swasta se-Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada 62 responden, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif serta bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi peserta didik putri dalam mengikuti pembelajaran PJOK tergolong tinggi, dengan skor aktual sebesar 4,637 dari skor ideal 6,200. Nilai rata-rata (Mean) yang diperoleh adalah 3,738 dengan Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 74,79. Meskipun sebagian besar indikator menunjukkan tingkat motivasi tinggi, terdapat beberapa aspek yang masih berada dalam kategori cukup, seperti pada indikator X11, X16, X18, dan X20. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya motivasi dalam aspek-aspek tertentu dapat disebabkan oleh kurangnya variasi metode pembelajaran, keterbatasan fasilitas olahraga, serta kurangnya dukungan eksternal. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan melalui metode pembelajaran yang lebih interaktif, penyediaan sarana olahraga yang lebih baik, serta dukungan dari lingkungan sekitar agar motivasi peserta didik putri dalam mengikuti pembelajaran PJOK dapat semakin meningkat.

Motivasi peserta didik putri dalam mengikuti pembelajaran PJOK di SMP Swasta se-Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi tergolong tinggi.Meskipun sebagian besar indikator menunjukkan tingkat motivasi tinggi, beberapa aspek seperti X11, X16, X18, dan X20 masih berada dalam kategori cukup.Faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya motivasi meliputi kurangnya variasi metode pembelajaran, keterbatasan fasilitas olahraga, dan kurangnya dukungan eksternal.Upaya peningkatan motivasi perlu dilakukan melalui metode pembelajaran interaktif, peningkatan fasilitas olahraga, dan dukungan lingkungan.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji pengaruh metode pembelajaran interaktif terhadap peningkatan motivasi siswa putri dalam PJOK. Selain itu, penelitian tentang dampak perbaikan fasilitas olahraga terhadap partisipasi aktif siswa putri di sekolah swasta perlu dilakukan. Terakhir, studi mengenai peran dukungan keluarga dan lingkungan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa putri dalam mata pelajaran PJOK dapat menjadi arah penelitian baru yang relevan.

  1. EVALUASI PEMBELAJARAN PJOK BERBASIS DARING TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS... doi.org/10.58258/jime.v7i1.1817EVALUASI PEMBELAJARAN PJOK BERBASIS DARING TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS doi 10 58258 jime v7i1 1817
  2. PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA | Didaktika : Jurnal Kependidikan. peranan guru... doi.org/10.30863/didaktika.v12i2.181PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Didaktika Jurnal Kependidikan peranan guru doi 10 30863 didaktika v12i2 181
  3. Pengetahuan Guru Penjas Tentang Model Pembelajaran dengan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan... journal-fkip.unsika.ac.id/index.php/JLO/article/view/4041Pengetahuan Guru Penjas Tentang Model Pembelajaran dengan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan journal fkip unsika ac index php JLO article view 4041
  1. #guru motivasi siswa#guru motivasi siswa
  2. #keterampilan membaca peserta didik#keterampilan membaca peserta didik
Read online
File size1019.34 KB
Pages9
DMCAReport

Related /

ads-block-test