BCRECBCREC

Bulletin of Chemical Reaction Engineering & CatalysisBulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis

Studi terbaru mengungkapkan bahwa nanopartikel emas memiliki aplikasi yang unik dan menjanjikan, seperti penghantaran obat yang ditargetkan, terapi kanker, dan penggunaan lingkungan seperti pemurnian air dan deteksi polutan. Oleh karena itu, pengembangan AuNP melalui metode yang sederhana, ramah lingkungan, dan hemat biaya sangat penting dibandingkan dengan sintesis kimia tradisional. Dalam studi ini, kami menggunakan metode satu langkah untuk menyiapkan nanopartikel emas menggunakan ekstrak biji dari kapulaga hitam. Nanopartikel disintesis dengan mencampurkan ekstrak biji dan emas(III) klorida trihidrat dalam larutan berair pada pengaduk magnet pada suhu kamar, dengan ekstrak biji bertindak sebagai agen pereduksi dan penutup. AuNP koloid berwarna merah anggur yang dihasilkan dikarakterisasi dengan spektroskopi UV-visible, menunjukkan pita resonansi plasmon permukaan pada 530,5 nm, menunjukkan keberhasilan pembentukan dan stabilitas nanopartikel selama lebih dari 2 bulan. AuNP memiliki ukuran mulai dari 20 hingga 60 nm seperti yang diungkapkan oleh mikroskopi elektron transmisi (TEM) dan studi hamburan cahaya dinamis (DLS) dan sebagian besar berbentuk bulat dengan beberapa berbentuk segitiga. Spektroskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR) mendeteksi keberadaan gugus fungsi pada AuNP yang biosintesis sebelum dan sesudah reduksi. Analisis komparatif aktivitas katalitiknya yang bergantung pada waktu menunjukkan efektivitasnya dalam mendegradasi 4-nitro fenol dan pewarna organik seperti metilen biru, dan metil oranye, mencapai efisiensi degradasi 91%. Studi kinetik menunjukkan bahwa reaksi mengikuti kinetika orde pertama pseudo.

Dalam studi ini, sintesis nanopartikel emas (AuNP) yang ramah lingkungan, sederhana, dan hemat biaya berhasil dicapai menggunakan ekstrak berair dari Amomum subulatum.Nanopartikel yang disintesis dikarakterisasi, dan aktivitas katalitiknya dinilai.Studi ini juga menunjukkan potensi AuNP yang disintesis sebagai katalis yang efektif untuk degradasi pewarna metilen biru dan metil oranye, sehingga menjadikannya alternatif yang menjanjikan untuk metode kimia konvensional.

Penelitian lanjutan dapat berfokus pada peningkatan efisiensi dan selektivitas katalitik nanopartikel emas (AuNP) yang disintesis dari *Amomum subulatum* untuk aplikasi lingkungan yang lebih kompleks. Studi mendalam mengenai pengaruh berbagai parameter sintesis, seperti konsentrasi ekstrak, pH, dan suhu reaksi, terhadap ukuran, morfologi, dan stabilitas AuNP perlu dilakukan. Selain itu, eksplorasi modifikasi permukaan AuNP dengan ligan atau polimer yang berbeda dapat membuka jalan bagi peningkatan kinerja katalitik dan penerapan yang lebih luas dalam sensor kimia atau sistem pengiriman obat yang ditargetkan. Investigasi komparatif antara AuNP yang disintesis menggunakan berbagai bagian tanaman *Amomum subulatum* juga dapat memberikan wawasan tentang jalur biosintesis yang optimal dan potensi untuk peningkatan berkelanjutan.

  1. Impact of Particle Size and Polydispersity Index on the Clinical Applications of Lipidic Nanocarrier... doi.org/10.3390/pharmaceutics10020057Impact of Particle Size and Polydispersity Index on the Clinical Applications of Lipidic Nanocarrier doi 10 3390 pharmaceutics10020057
  2. Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis. biosynthesis gold amomum subulatum catalytic... doi.org/10.9767/bcrec.20229Bulletin of Chemical Reaction Engineering Catalysis biosynthesis gold amomum subulatum catalytic doi 10 9767 bcrec 20229
  1. #aktivitas katalitik#aktivitas katalitik
File size1.69 MB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test