INTELEKTUALINTELEKTUAL
0Penurunan partisipasi perempuan dalam olahraga sekolah tidak diinginkan karena dianggap khusus untuk laki‑laki. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji determinan sosiokultural partisipasi siswi dalam olahraga sekolah di Kabupaten Kogi, Nigeria. Populasi penelitian terdiri atas 3.290 siswi, sedangkan 310 responden dipilih sebagai sampel. Tiga hipotesis dirumuskan dan diuji menggunakan analisis statistik inferensial Chi‑Square. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari responden. Temuan menunjukkan bahwa jenis kelamin, budaya, dan keyakinan agama berperan signifikan sebagai determinan partisipasi perempuan dalam olahraga. Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan bahwa baik siswa laki‑laki maupun perempuan harus didorong mengembangkan sikap yang tepat terhadap partisipasi olahraga di sekolah guna meningkatkan kesetaraan gender dalam olahraga. Diperlukan penyuluhan kepada masyarakat luas melalui berbagai agen sosialisasi untuk mengubah kepercayaan budaya negatif terhadap partisipasi perempuan dalam olahraga.
Berdasarkan temuan hasil penyelidikan yang diambil dari data yang dikumpulkan dan dianalisis, disimpulkan bahwa siswi harus didorong untuk berpartisipasi dalam program olahraga sekolah tanpa memandang latar belakang sosiokultural mereka.Petugas olahraga di sekolah seharusnya selalu berupaya mengubah kegiatan olahraga sedemikian rupa sehingga dapat memotivasi siswi untuk berpartisipasi, guna mengurangi disparitas gender.Pemuka agama perlu mendorong perempuan untuk berpartisipasi dalam olahraga karena manfaatnya.
Penelitian selanjutnya dapat menguji efektivitas program intervensi yang disesuaikan dengan nilai budaya lokal untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam olahraga di berbagai wilayah Nigeria, dengan mengukur perubahan sikap dan partisipasi secara kuantitatif selama periode satu hingga tiga tahun. Selain itu, studi longitudinal dapat dilakukan untuk menilai dampak perubahan pesan dan dukungan dari pemuka agama terhadap tingkat partisipasi perempuan dalam aktivitas olahraga sekolah, sehingga dapat mengidentifikasi faktor-faktor religius yang paling berpengaruh. Selanjutnya, analisis komparatif antara kebijakan kesetaraan gender yang diterapkan di sekolah negeri dan swasta dapat memberikan wawasan tentang perbedaan implementasi dan hasilnya, serta mengungkap praktik terbaik yang dapat diadopsi secara lebih luas untuk mengurangi kesenjangan gender dalam olahraga.
| File size | 284.32 KB |
| Pages | 8 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
MARANATHAMARANATHA Kontrol gula darah yang baik dapat mendukung keseimbangan dan kekuatan genggam tangan. Studi ini memberikan wawasan penting, namun penelitian lebih lanjutKontrol gula darah yang baik dapat mendukung keseimbangan dan kekuatan genggam tangan. Studi ini memberikan wawasan penting, namun penelitian lebih lanjut
INTELEKTUALINTELEKTUAL Data sekunder juga diperoleh dari penelusuran media sosial dan platform e‑learning sekolah. Analisis data menunjukkan bahwa strategi adaptasi meliputiData sekunder juga diperoleh dari penelusuran media sosial dan platform e‑learning sekolah. Analisis data menunjukkan bahwa strategi adaptasi meliputi
INTELEKTUALINTELEKTUAL Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendampingan sebaya dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif terhadap perubahan karakter siswa. GuruPenelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendampingan sebaya dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif terhadap perubahan karakter siswa. Guru
INTELEKTUALINTELEKTUAL E-modul interaktif dapat membantu siswa memahami konsep hidrolisis garam dengan lebih baik dan mengurangi kesalahpahaman. Penggunaan teknologi informasiE-modul interaktif dapat membantu siswa memahami konsep hidrolisis garam dengan lebih baik dan mengurangi kesalahpahaman. Penggunaan teknologi informasi
Useful /
MARANATHAMARANATHA Keberadaan diagnostik VHB dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi sangat penting untuk mengendalikan infeksi VHB. Sistem CRISPR-Cas menunjukkan kemampuanKeberadaan diagnostik VHB dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi sangat penting untuk mengendalikan infeksi VHB. Sistem CRISPR-Cas menunjukkan kemampuan
MARANATHAMARANATHA Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain rancang acak lengkap yang dilakukan dalam 3 tahap yaitu: proses pembuatan sosis hatiPenelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain rancang acak lengkap yang dilakukan dalam 3 tahap yaitu: proses pembuatan sosis hati
INTELEKTUALINTELEKTUAL Oleh karena itu, hipotesis pertama penelitian ini diterima, tetapi hipotesis kedua ditolak. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui variabelOleh karena itu, hipotesis pertama penelitian ini diterima, tetapi hipotesis kedua ditolak. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui variabel
INTELEKTUALINTELEKTUAL Desain penelitian menggunakan survei deskriptif dengan 381 responden yang dipilih secara acak dari empat institusi pendidikan tinggi. Data dikumpulkanDesain penelitian menggunakan survei deskriptif dengan 381 responden yang dipilih secara acak dari empat institusi pendidikan tinggi. Data dikumpulkan