IPBIPB
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Banjir merupakan bencana alam nomor satu di Indonesia dalam 10 tahun terakhir, dengan kejadian yang sering dilaporkan di Manokwari. Kondisi biogeofisik memainkan peran kunci dalam daya dukung kawasan DAS. Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik biogeofisik DAS Wosi untuk mengelola dan mitigasi banjir. Metode analisis spasial dan observasi lapangan digunakan untuk mengumpulkan data. Variabel biogeofisik meliputi curah hujan, morfometri DAS, lereng, dan penggunaan lahan. Daya dukung diukur melalui koefisien regime aliran (Rc) dan koefisien aliran tahunan (Re). Hasil menunjukkan curah hujan tinggi (> 100 mm) selama sepuluh tahun dengan 10,5 bulan basah rata-rata, menghasilkan iklim tropis sangat basah. DAS Wosi memiliki luas 2.346,32 ha, keliling 29,95 km2, panjang sungai 8,38 km, Rc 0,33, dan Re 1,027. Morfometri DAS berbentuk persegi panjang dan oval (segitiga) dengan pola drainase dendritik. Lereng curam mendominasi (58,5%), sementara 62% lahan non-forestrif digunakan untuk pemukiman dan pertanian kering. Perubahan aliran sungai dari rendah ke sangat tinggi menimbulkan risiko banjir. Mitigasi struktural (saluran drainase, dinding penahan) dan non-struktural (penanaman ulang, kampanye dini) perlu dilakukan secara paralel.
DAS Wosi memiliki iklim tropis sangat basah (tipe A) dengan curah hujan >100 mm.Morfometri DAS berbentuk segitiga dengan empat sungai utama.58,5% lereng curam dan 62% lahan non-forestrif berkontribusi terhadap banjir.Koefisien Rc dan Re menunjukkan kemampuan tampung DAS menurun secara signifikan akibat konversi lahan dan degradasi ekosistem.
Penelitian lanjutan dapat mempelajari pengaruh perubahan iklim jangka panjang terhadap morfometri DAS Wosi dan daya tampung hidrologisnya. Selain itu, perlu dilakukan studi evaluasi efektivitas strategi mitigasi non-struktural berbasis masyarakat, termasuk partisipasi aktif warga dalam program reboisasi dan edukasi hidrologi daerah. Penelitian mengenai peran spesifik jenis tumbuhan penutup tanah dalam mengurangi sedimentasi dan menjaga permeabilitas tanah di daerah aliran sungai juga sangat relevan untuk melengkapi upaya konservasi di kawasan Wosi.
| File size | 1.11 MB |
| Pages | 14 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IPBIPB Nilainya bervariasi dan menjadi daya tarik baru, salah satunya adalah keindahan gua GWUF. Secara keseluruhan, pengunjung menilai kualitas udara dan keindahanNilainya bervariasi dan menjadi daya tarik baru, salah satunya adalah keindahan gua GWUF. Secara keseluruhan, pengunjung menilai kualitas udara dan keindahan
IPBIPB Berdasarkan hasil pemetaan, di wilayah aliran sungai Bangko, 61% dari total area rentan terhadap banjir, dan 20% memiliki kerentanan tinggi hingga sangatBerdasarkan hasil pemetaan, di wilayah aliran sungai Bangko, 61% dari total area rentan terhadap banjir, dan 20% memiliki kerentanan tinggi hingga sangat
IPBIPB Bioplastik ini memiliki nilai degradasi 43%, kekuatan tarik 0,54 Mpa, dan elongasi 15,33%. Uji FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi (C=C), (CO), (CH),Bioplastik ini memiliki nilai degradasi 43%, kekuatan tarik 0,54 Mpa, dan elongasi 15,33%. Uji FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi (C=C), (CO), (CH),
IPBIPB Model SWAT dapat diaplikasikan dengan baik di DAS Ciliwung Hulu. Curah hujan rata-rata 10 harian merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap karakteristikModel SWAT dapat diaplikasikan dengan baik di DAS Ciliwung Hulu. Curah hujan rata-rata 10 harian merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap karakteristik
Useful /
IPBIPB Kolaborasi antar pemangku kepentingan diharapkan dapat mendorong pengembangan desa wisata yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, danKolaborasi antar pemangku kepentingan diharapkan dapat mendorong pengembangan desa wisata yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
IPBIPB Berdasarkan jarak antara lokasi TPA Wukirsari dan titik pengambilan sampel, sampel diambil dari air sungai dan air tanah kemudian dianalisis menggunakanBerdasarkan jarak antara lokasi TPA Wukirsari dan titik pengambilan sampel, sampel diambil dari air sungai dan air tanah kemudian dianalisis menggunakan
IPBIPB This study examines the social capital of the Tambakbaya Village community to support the development of Sukabungah Agrotourism. Using a survey method,This study examines the social capital of the Tambakbaya Village community to support the development of Sukabungah Agrotourism. Using a survey method,
IPBIPB Kandungan klorofil tertinggi ditemukan pada perlakuan A3M1 (15% koran, 80% kotoran kambing, 5% kokopeat, ukuran mesh 5). Pot organik dengan nilai rasioKandungan klorofil tertinggi ditemukan pada perlakuan A3M1 (15% koran, 80% kotoran kambing, 5% kokopeat, ukuran mesh 5). Pot organik dengan nilai rasio