UNDIKSHAUNDIKSHA

Jurnal Pendidikan IndonesiaJurnal Pendidikan Indonesia

Pembelajaran masih berfokus pada penguasaan materi dengan guru sebagai pusatnya. Selain itu, indikator kemampuan berpikir yang sering dilatih pada siswa hanya terbatas pada indikator C4 (analisis). Akibatnya, siswa pasif dalam menerima informasi dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa menjadi terhambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving-Heuristic terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA sebanyak 70 siswa yang dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes uraian sebanyak 10 soal kemudian diukur menggunakan uji t dua sisi sampel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving-Heuristic berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini dapat menjadi alat evaluasi bagi guru untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, khususnya dalam meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.

Model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving-Heuristic berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi suhu dan kalor.Hal ini terbukti dari peningkatan skor rata-rata post-test dan persentase setiap indikator HOTS (menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) pada kelompok eksperimen dibandingkan kontrol.Efek model pembelajaran ini tergolong tinggi sehingga dapat menjadi alternatif inovatif bagi guru dalam meningkatkan HOTS siswa.

Berdasarkan latar belakang, metode, hasil, keterbatasan, dan bagian saran penelitian sebelumnya, beberapa ide penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, penelitian dapat mengeksplorasi efektivitas model LAPS-Heuristik pada materi fisika lain selain suhu dan kalor, misalnya gelombang atau listrik, untuk melihat konsistensi peningkatan HOTS siswa. Kedua, perlu dilakukan studi dengan sampel yang lebih besar dan beragam, mencakup beberapa sekolah dan wilayah, guna menguji generalisasi model terhadap berbagai karakteristik siswa. Ketiga, penelitian dapat mengembangkan kombinasi LAPS-Heuristik dengan teknologi pendidikan seperti simulasi atau pembelajaran berbasis daring untuk mengevaluasi pengaruh multimodalitas terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam konteks pembelajaran hibrid.

  1. Konsep Dan Aplikasi Kemahiran Melakar Aras Tinggi (KMAT) Dalam Pengkaryaan Seni Visual Pelajar Sekolah... doi.org/10.33102/sainsinsani.vol6no2.287Konsep Dan Aplikasi Kemahiran Melakar Aras Tinggi KMAT Dalam Pengkaryaan Seni Visual Pelajar Sekolah doi 10 33102 sainsinsani vol6no2 287
  2. . endobj extgstate font procset text imageb imagec imagei annots mediabox contents group tabs doi.org/10.29333/iji.2021.1444aendobj extgstate font procset text imageb imagec imagei annots mediabox contents group tabs doi 10 29333 iji 2021 1444a
  3. Jurnal Pendidikan Indonesia. logan avenue problem solving heuristic learning model impact students higher... doi.org/10.23887/jpiundiksha.v13i3.76933Jurnal Pendidikan Indonesia logan avenue problem solving heuristic learning model impact students higher doi 10 23887 jpiundiksha v13i3 76933
  1. #siswa kelas x#siswa kelas x
  2. #control group design#control group design
File size365.71 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test