IPBIPB

Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)

Banjir merupakan peristiwa alam yang berbahaya bagi manusia dan properti serta menyebabkan kerugian lingkungan dan ekonomi. Provinsi Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dengan sumber daya yang didominasi oleh sumber daya alam, terutama minyak dan gas alam. Studi ini dilakukan untuk menilai sejauh mana daerah rawan banjir di wilayah aliran sungai Bangko dan Masjid di Provinsi Riau. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan peta Bahaya Banjir berdasarkan kemiringan, penutupan lahan, ketinggian, curah hujan, zona penyangga, dan jenis tanah dengan menggunakan perangkat lunak GIS, yang juga diperlukan untuk menentukan jaringan pipa Provinsi Riau. Berdasarkan hasil pemetaan, di wilayah aliran sungai Bangko, 61% dari total area rentan terhadap banjir, dan 20% memiliki kerentanan tinggi hingga sangat tinggi, sementara di wilayah aliran sungai Masjid, 84% area rentan terhadap banjir, dan 11% dari total area memiliki kerentanan tinggi hingga sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh ketinggian wilayah aliran sungai yang rendah, kemiringan yang landai, curah hujan tinggi, dan area permukiman yang dekat dengan sungai di wilayah aliran sungai. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat peta bahaya banjir yang mudah dipahami dan mudah dimengerti yang menekankan efek mitigasi dari manajemen.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa wilayah aliran sungai Bangko memiliki kemiringan landai dengan risiko banjir yang tinggi karena faktor curah hujan dan jenis tanah.Sementara itu, wilayah aliran sungai Masjid juga memiliki kerentanan tinggi terhadap banjir karena elevasi yang rendah dan kemiringan landai.Kedua wilayah ini memerlukan pemetaan yang lebih rinci dan manajemen mitigasi banjir yang efektif.

Untuk penelitian lanjutan, disarankan untuk melakukan studi komparatif tentang efektivitas metode pemetaan banjir berbasis GIS di wilayah lain dengan karakteristik geografis yang berbeda. Selain itu, perlu dilakukan penelitian tentang integrasi data real-time cuaca dengan sistem pemetaan banjir untuk meningkatkan akurasi prediksi banjir. Terakhir, eksplorasi lebih lanjut mengenai dampak perubahan iklim terhadap frekuensi dan intensitas banjir di wilayah aliran sungai juga dapat menjadi arah penelitian yang menarik.

  1. #risiko banjir#risiko banjir
  2. #daerah rawan banjir#daerah rawan banjir
File size1.59 MB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test