IPBIPB

Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kinerja perikanan kerapu berskala kecil di Teluk Saleh dengan menggunakan pendekatan bioekonomi spasial. Alokasi trip penangkapan optimal serta rente ekonomi berdasarkan daerah penangkapan dan musimnya diperkirakan menggunakan pendekatan tersebut. Hasil menunjukkan bahwa dari tujuh daerah penangkapan utama (DPI) di Teluk Saleh, trip optimal tertinggi harus dialokasikan pada DPI-7 dengan kira-kira 2.833 trip per tahun, diikuti oleh DPI-5 (2.107), DPI-1 (1.158), DPI-4 (1.064), DPI-6 (970), DPI-2 (940), dan DPI-3 (524). Intensitas trip penangkapan merespons quasi‑profit. Tangkap kerapu menghasilkan quasi‑profit sebesar Rp 1,4 miliar per tahun. Profit tahunan maksimum dan minimum masing-masing sebesar Rp 428 juta dan Rp 55 juta tercapai pada DPI-7 dan DPI-3. Alokasi trip ini melengkapi instrumen pengelolaan pembatasan yang ada, terkait kontrol input, area, dan opsi penutupan musim. Pilihan strategi ini memudahkan pengelola perikanan untuk memfokuskan upaya kontrol spasial dan temporal dengan resolusi tinggi.

Hasil studi menunjukkan perikanan kerapu di Teluk Saleh didominasi oleh skala kecil dengan alat tangkap utama pancing ulur dan rawai dasar, sangat rentan terhadap penangkapan berlebih karena keuntungan agregat sekitar Rp 1,4 miliar per tahun dan keuntungan tertinggi pada DPI‑7 (Rp 428 juta per tahun).Studi ini merekomendasikan alokasi trip optimal sebagai titik referensi, yaitu DPI‑7 sebesar 2 833 trip per tahun, diikuti DPI‑5 (2 107), DPI‑1 (1 158), DPI‑4 (1 064), DPI‑6 (970), DPI‑2 (940), dan DPI‑3 (524).Keterbatasan data hanya mencakup alat tangkap pancing.oleh karena itu penelitian lanjutan disarankan memasukkan data alat tangkap lain seperti panah dan bagan ke dalam analisis bioekonomi.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji bagaimana integrasi data alat tangkap selain pancing, seperti panah dan bagan, mempengaruhi estimasi alokasi trip optimal dan rente ekonomi pada perikanan kerapu di Teluk Saleh; apakah penambahan gear tersebut mengubah pola distribusi spasial keuntungan? Selanjutnya, perlu dilakukan studi longitudinal yang memantau perubahan intensitas trip dan quasi‑profit selama periode lima tahun ke depan untuk menilai dampak kebijakan penutupan musim dan kontrol input terhadap keberlanjutan stok kerapu; bagaimana respons stok dan pendapatan nelayan terhadap skenario manajemen yang berbeda? Selain itu, penelitian interdisipliner dapat mengevaluasi peran faktor sosial‑ekonomi dan persepsi nelayan dalam keputusan alokasi trip, khususnya mengidentifikasi motivasi jangka pendek versus jangka panjang serta tingkat kepatuhan terhadap regulasi; faktor apa yang paling menentukan adopsi praktik penangkapan yang berkelanjutan? Kombinasi ketiga pendekatan ini diharapkan memberikan dasar ilmiah yang lebih komprehensif untuk merumuskan kebijakan pengelolaan perikanan kerapu yang adaptif dan efektif.

  1. Returns from matching management resolution to ecological variation in a coral reef fishery | Proceedings... doi.org/10.1098/rspb.2015.2828Returns from matching management resolution to ecological variation in a coral reef fishery Proceedings doi 10 1098 rspb 2015 2828
  2. Radware Bot Manager Captcha. radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human... iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/348/1/012113Radware Bot Manager Captcha radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human iopscience iop article 10 1088 1755 1315 348 1 012113
  3. Spatial Bioeconomic Analysis of Grouper Fishing on the Fisheries Management Framework in Saleh Bay |... journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/30955Spatial Bioeconomic Analysis of Grouper Fishing on the Fisheries Management Framework in Saleh Bay journal ipb ac index php jpsl article view 30955
File size884.12 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test