IPBIPB
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management)Produksi benih tanaman hutan menggunakan kantong polybag yang tidak ramah lingkungan. Pot organik merupakan solusi yang dapat diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi dan ukuran bahan baku pot organik untuk pertumbuhan balsa serta mengevaluasi komposisi bahan baku pot organik yang sesuai untuk pertumbuhan balsa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAL). Terdapat dua faktor: faktor komposisi pot organik (A) dan faktor ukuran mesh (M). Parameter yang diamati meliputi rasio C/N pot organik, tinggi, diameter, biomassa, dan kandungan klorofil tanaman. Hasil menunjukkan bahwa persentase penurunan rasio C/N tertinggi ditemukan pada perlakuan A3M2. Rata-rata nilai pertumbuhan tanaman balsa tertinggi ditemukan pada perlakuan A3M2 (15% koran, 80% kotoran kambing, 5% kokopeat, dan ukuran mesh 10). Kandungan klorofil tertinggi ditemukan pada perlakuan A3M1 (15% koran, 80% kotoran kambing, 5% kokopeat, ukuran mesh 5). Pot organik dengan nilai rasio C/N rendah memiliki peningkatan rata-rata tinggi dan diameter tanaman lebih tinggi dibandingkan pot organik dengan nilai rasio C/N tinggi. Komposisi optimal pot organik dalam penelitian ini adalah perlakuan A3M2.
Komposisi dan ukuran bahan organik memengaruhi pertumbuhan balsa.Nilai rata-rata tertinggi parameter pertumbuhan tanaman balsa teramati pada perlakuan A3M2 dengan 15% koran, 80% kotoran kambing, dan 5% kokopeat.
Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bahan organik alternatif seperti daun teh atau serbuk gergaji untuk meningkatkan efisiensi dekomposisi pot organik. Selain itu, penting untuk mengevaluasi dampak jangka panjang penggunaan pot organik terhadap kualitas tanah dan keberlanjutan ekosistem. Terakhir, studi lebih lanjut perlu menginvestigasi peran ukuran mesh berbeda dalam memengaruhi laju dekomposisi dan ketersediaan nutrisi untuk berbagai spesies tanaman hutan.
- hort. hort need enable javascript doi.org/10.21273/HORTSCI16273-21hort hort need enable javascript doi 10 21273 HORTSCI16273 21
- Pengaruh Ukuran Partikel Dan Suhu Terhadap Penyerapan Logam Tembaga (Cu) Dengan Arang Aktif Dari Kulit... jurnalftijayabaya.ac.id/index.php/JTek/article/view/10Pengaruh Ukuran Partikel Dan Suhu Terhadap Penyerapan Logam Tembaga Cu Dengan Arang Aktif Dari Kulit jurnalftijayabaya ac index php JTek article view 10
- Impacts of Plastic Pollution on Ecosystem Services, Sustainable Development Goals, and Need to Focus... mdpi.com/2071-1050/13/17/9963Impacts of Plastic Pollution on Ecosystem Services Sustainable Development Goals and Need to Focus mdpi 2071 1050 13 17 9963
| File size | 392.43 KB |
| Pages | 9 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IPBIPB Persentase akhir penilaian EVIKA adalah 41,56%, dengan status efektivitas minimally managed dan label perunggu (bronze). Ini berarti bahwa desain kawasanPersentase akhir penilaian EVIKA adalah 41,56%, dengan status efektivitas minimally managed dan label perunggu (bronze). Ini berarti bahwa desain kawasan
IPBIPB Tiga fitur fenologi temporal pertumbuhan padi digunakan, yaitu hamburan balik minimum dan maksimum, serta perbedaannya. Lahan padi dibedakan dari tutupanTiga fitur fenologi temporal pertumbuhan padi digunakan, yaitu hamburan balik minimum dan maksimum, serta perbedaannya. Lahan padi dibedakan dari tutupan
IPBIPB Perubahan aliran sungai dari rendah ke sangat tinggi menimbulkan risiko banjir. Mitigasi struktural (saluran drainase, dinding penahan) dan non-strukturalPerubahan aliran sungai dari rendah ke sangat tinggi menimbulkan risiko banjir. Mitigasi struktural (saluran drainase, dinding penahan) dan non-struktural
IPBIPB Model MaxEnt menunjukkan nilai AUC 0,887 ± 0,019, mengindikasikan prediksi yang layak dengan kawasan habitat yang layak seluas 247,34 km² (36,5%) terbagiModel MaxEnt menunjukkan nilai AUC 0,887 ± 0,019, mengindikasikan prediksi yang layak dengan kawasan habitat yang layak seluas 247,34 km² (36,5%) terbagi
Useful /
IPBIPB Valuasi ini mencakup kemauan membayar (willingness to pay/WTP) perorangan dan agregat serta faktor-faktor yang memengaruhi WTP. Penelitian ini menggunakanValuasi ini mencakup kemauan membayar (willingness to pay/WTP) perorangan dan agregat serta faktor-faktor yang memengaruhi WTP. Penelitian ini menggunakan
IPBIPB Berdasarkan nilai bobot AHP tertinggi dan terendah, hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat lokal dan kepuasan wisatawan adalah faktorBerdasarkan nilai bobot AHP tertinggi dan terendah, hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat lokal dan kepuasan wisatawan adalah faktor
IPBIPB Nilainya bervariasi dan menjadi daya tarik baru, salah satunya adalah keindahan gua GWUF. Secara keseluruhan, pengunjung menilai kualitas udara dan keindahanNilainya bervariasi dan menjadi daya tarik baru, salah satunya adalah keindahan gua GWUF. Secara keseluruhan, pengunjung menilai kualitas udara dan keindahan
IPBIPB Data absorbansi spektrofotometer UV-Vis yang diukur pada panjang gelombang 350 nm dianggap optimal untuk memperkirakan konsentrasi DOC pada lahan gambutData absorbansi spektrofotometer UV-Vis yang diukur pada panjang gelombang 350 nm dianggap optimal untuk memperkirakan konsentrasi DOC pada lahan gambut