UINSALATIGAUINSALATIGA

ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and EducationATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan transformasi pendidikan di Pesantren Al-Anwar III Sarang Rembang dalam menghadapi tantangan Generasi Z melalui pendekatan karakter tradisional. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, mencakup tiga indikator utama: internalisasi nilai karakter tradisional, integrasi teknologi dalam pembelajaran, dan kesesuaian pendekatan pendidikan dengan karakteristik Generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai karakter tradisional memperoleh persentase tertinggi sebesar 70,22%, mencerminkan keberhasilan Pesantren dalam mempertahankan nilai dan tradisi Islam. Sementara itu, integrasi teknologi dan kesesuaian pendekatan pendidikan masing-masing mencapai 57,13% dan 57,04%, yang mengindikasikan bahwa inovasi dan adaptasi terhadap kebutuhan Generasi Z telah dimulai namun masih memerlukan penguatan. Pesantren Al-Anwar III Sarang Rembang telah melakukan transformasi pendidikan melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek, literasi digital, dan kolaborasi dengan institusi eksternal. Namun demikian, keterbatasan infrastruktur dan resistensi terhadap perubahan masih menjadi tantangan. Penelitian ini menegaskan bahwa pengembangan pendidikan pesantren di era modern harus dilakukan secara selektif, yaitu dengan mempertahankan nilai-nilai fundamental sambil mengadopsi inovasi yang relevan dan kontekstual.

Transformasi pendidikan di Pesantren Al-Anwar III Sarang Rembang untuk Generasi Z telah berhasil melalui pendekatan karakter tradisional, dengan internalisasi nilai tradisional mencapai 70,22% dan keberlanjutan karakter seperti kemandirian, kesederhanaan, sopan santun, serta disiplin terjaga dengan baik.Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran masih pada tahap awal (57,13%) dan kesesuaian pendekatan pendidikan terhadap karakteristik Generasi Z juga perlu diperkuat (57,04%) melalui pengembangan lebih lanjut pada pembelajaran berbasis proyek, literasi digital, dan kemitraan eksternal.Pesantren tersebut berhasil memadukan nilai-nilai tradisional dengan inovasi kontekstual, namun penelitian lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang integrasi teknologi, mengidentifikasi tantangan adopsi digital, serta menilai peran kolaborasi eksternal dalam mendukung transformasi pendidikan pesantren.

Pertama, penelitian longitudinal dapat dirancang untuk mengeksplorasi dampak jangka panjang integrasi teknologi dalam proses pembelajaran pesantren terhadap perkembangan kompetensi digital dan karakter tradisional santri. Kedua, studi komparatif di sejumlah pesantren tradisional diperlukan guna mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat adopsi digital, termasuk ketersediaan infrastruktur, budaya lembaga, dan kesiapan tenaga pendidik. Ketiga, kajian tentang model kolaborasi pesantren dengan berbagai mitra eksternal—seperti universitas, industri kreatif, dan organisasi masyarakat—dapat mengungkap sejauh mana kemitraan tersebut memperluas akses sumber belajar, meningkatkan kreativitas santri dalam proyek berbasis praktik, serta memperkuat integrasi nilai-nilai tradisional dan inovasi. Penelitian ini juga bisa melibatkan metode campuran (mixed methods) dengan memasukkan wawancara dan observasi partisipatif sehingga hasilnya lebih kaya konteks. Seluruh penelitian diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman teoretis tetapi juga rekomendasi kebijakan yang aplikatif untuk pengembangan kurikulum pesantren modern yang berakar pada tradisi.

  1. One moment, please.... moment please wait request verified jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/issue/view/52One moment please moment please wait request verified jurnal staialhidayahbogor ac index php ei issue view 52
File size2.78 MB
Pages17
DMCAReportReport

ads-block-test