JURNALFKIPUNTADJURNALFKIPUNTAD

Jurnal Akademika KimiaJurnal Akademika Kimia

Suatu metode ekstraksi yang menggabungkan hollow fiber liquid‑phase microextraction dengan detektor diode array kromatografi cair kinerja tinggi (HF‑LPME HPLC‑DAD) telah dikembangkan dan diuji untuk menganalisis residu pestisida pada sayuran. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi ekstraksi optimal serta mengevaluasi kinerja validasi metode tersebut. Pestisida diazinon dipilih sebagai analit model. HF‑LPME dilakukan dengan menumpuk tetesan pelarut organik berukuran mikroliter melalui syringe HPLC yang dilapisi hollow fiber polipropilena, yang langsung dicelupkan ke dalam larutan sampel dan diaduk selama proses ekstraksi. Pada akhir ekstraksi, pelarut organik dipindahkan ke dalam syringe HPLC dan disuntikkan ke HPLC‑DAD pada panjang gelombang 247 nm. Beberapa parameter ekstraksi penting telah dioptimalkan, menghasilkan tipe pelarut organik n‑hexane, panjang hollow fiber 1,5 cm, volume larutan sampel 20 mL, dan kecepatan pengadukan 600 rpm. Validasi metode menghasilkan limit of detection (LoD) 0,10 mg L⁻¹, limit of quantification (LoQ) 0,33 mg L⁻¹, persen pemulihan 99,88 %, koefisien variasi 3 % (n=15), serta faktor pemerkayaan sebesar 19 982 kali. Pada kondisi optimal, metode ini diterapkan untuk mengekstraksi diazinon pada matriks sayuran dengan metode spiking; mustard green dipilih sebagai sampel matriks model. Hasil penelitian menunjukkan persen pemulihan diazinon pada sampel mustard green sebesar 98,80 %–100,41 %.

HF‑LPME yang dikombinasikan dengan HPLC‑DAD memberikan kinerja yang baik untuk penentuan pestisida diazinon dalam sampel matriks sayuran.Persentase pemulihan tinggi dan efisiensi ekstraksi yang baik tercapai.Nilai LoD, LoQ, dan %CV yang rendah menunjukkan bahwa metode yang diusulkan memiliki potensi unggul untuk analisis residu pestisida.

Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi apakah metode HF‑LPME HPLC‑DAD dapat diterapkan secara seragam pada berbagai pestisida organofosfat lainnya serta pada beragam jenis sayuran untuk menilai generalisasi dan adaptabilitas prosedur; selanjutnya, penting untuk mengembangkan prototipe otomatis atau miniaturisasi sistem HF‑LPME sehingga proses ekstraksi dapat dilakukan secara lapangan dengan waktu analisis lebih singkat dan kebutuhan tenaga kerja minimal; terakhir, studi lanjutan disarankan meneliti penggunaan pelarut organik yang lebih ramah lingkungan atau bahkan teknik ekstraksi tanpa pelarut guna mengurangi dampak lingkungan serta meningkatkan kesesuaian metode dengan prinsip kimia hijau, sambil tetap mempertahankan sensitivitas dan akurasi yang telah ditunjukkan pada penelitian ini.

File size247.72 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test