JURNALFKIPUNTADJURNALFKIPUNTAD

Jurnal Akademika KimiaJurnal Akademika Kimia

Development research has been carried out to produce a high school chemistry learning module that oriented Central Sulawesis local wisdom in acid-base solutions. This research was conducted using research and development (R&D) methods. The goal of this study was to ascertain the validity and applicability of the developed learning modules. Development of the learning module is expected to be used by teachers as users and for students in their independent learning, increasing the understanding of concepts and getting to know local wisdom in the Central Sulawesi region. The validity of the learning module was determined by a validation test conducted by specialists in the topic, medium, and user. In contrast, the practicality of the learning module was determined by the outcomes of the modules implementation by students. The validation results showed that the average score of the material expert of 2,66 was categorized as “valid, the average score of the media expert was 3,29 with the category “valid, and the average score of the user was 3,53 with the category “valid. The results implementation of learning modules using students response questionnaires obtained respectively, a percentage of 29% of students responded was “very practical, 64,4% of students responded war “practical, 6% of students responded was “impractical, and 0% of students respond was “very impractical. Based on these results, it can be concluded that the development module was “valid and “practical in using the learning process.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil validasi dari ahli materi dan ahli media menunjukkan skor rata-rata 2,66 dan 3,29, yang menunjukkan kategori sangat valid dan valid.Hasil validasi pengguna memperoleh skor rata-rata 3,53 dengan kategori valid.Hasil analisis respon siswa terhadap modul pembelajaran menunjukkan bahwa 29% siswa merespon sangat praktis, 64,4% siswa merespon praktis, 6% siswa merespon tidak praktis, dan 0% siswa merespon sangat tidak praktis.Kesimpulannya, modul pembelajaran yang dikembangkan ini valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran.

Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan membandingkan efektivitas modul berbasis kearifan lokal ini dengan modul pembelajaran kimia konvensional yang digunakan di sekolah, untuk melihat apakah ada peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep dan hasil belajar siswa. Selain itu, penelitian dapat diperluas dengan mengembangkan modul serupa untuk topik-topik kimia lainnya yang relevan dengan kearifan lokal di Sulawesi Tengah, seperti pemanfaatan tumbuhan obat tradisional dalam konteks kimia organik. Terakhir, penelitian dapat berfokus pada pengembangan instrumen evaluasi yang lebih komprehensif dan valid untuk mengukur pemahaman siswa terhadap kearifan lokal yang terintegrasi dalam modul pembelajaran kimia, serta dampaknya terhadap sikap dan kesadaran siswa terhadap lingkungan dan budaya lokal. Pengembangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran kimia yang kontekstual dan bermakna bagi siswa.

File size164.44 KB
Pages5
DMCAReportReport

ads-block-test