APTKLHIAPTKLHI

Indonesian Journal of Forestry ResearchIndonesian Journal of Forestry Research

Tanaman porang (konjak) telah lama digunakan sebagai sumber makanan dan obat tradisional. Glukomanan yang berasal dari tanaman tersebut telah digunakan untuk berbagai kegunaan sebagai antidiabetes dan juga sebagai antihiperkolesterol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas kolesterol pada tikus melalui perlakuan kombinasi tepung porang dan nano karbon aktif. Kombinasi porang dan nano karbon aktif diuji pada tikus jantan strain Sprague Dawley untuk menguji aktivitas antihiperkolesterolemia. Hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas antikolesterol porang dan nano karbon aktif menunjukkan penurunan tingkat kolesterol dalam darah tikus. Namun, perlakuan yang berbeda antara porang tanpa pencucian dan porang dengan pencucian dengan nano karbon aktif menunjukkan bahwa penurunan kadar kolesterol sedikit berbeda (16–18%). Kandungan glukomanan yang rendah dianggap cukup efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah tikus, dibandingkan dengan kontrol positif (simvastatin); keduanya mencapai penurunan 18%; sehingga menunjukkan potensi pemanfaatannya sebagai makanan fungsional untuk menurunkan kolesterol. Pengaruh nano karbon aktif dalam meningkatkan aktivitas antihiperkolesterolemia (tepung porang yang dicuci) ternyata tidak banyak membantu dalam meningkatkan penurunan kadar kolesterol dalam darah tikus. Glukomanan dalam tepung porang yang dicuci dan tepung porang yang dicuci nano karbon aktif menunjukkan potensi pemanfaatannya sebagai agen antihiperkolesterol. Namun, porang yang tidak dicuci berpotensi sebagai makanan fungsional untuk menurunkan kolesterol.

Persentase glukomanan dan nano karbon aktif dalam menurunkan kadar kolesterol (17%) tidak berbeda, bahkan sedikit lebih rendah dibandingkan perlakuan glukomanan saja (18%).Praktek pra‑pencucian pada tepung konjak tidak mempengaruhi efektivitas glukomanan dalam menurunkan kadar kolesterol.Keberadaan struktur berpori pada karbon aktif dianggap dapat digunakan sebagai zat/pengantar obat potensial, sementara sifat fisik karbon aktif dapat sangat mempengaruhi kinerjanya.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi rasio optimal antara tepung porang dan nano karbon aktif untuk memaksimalkan penurunan kolesterol pada model hewan, sehingga dapat memberikan pedoman formulasi yang lebih efisien. Selain itu, penting untuk menyelidiki mekanisme pelepasan dan bioavailabilitas glukomanan ketika dikombinasikan dengan nano karbon aktif, termasuk analisis interaksi permukaan dan dampaknya terhadap absorpsi di usus. Selanjutnya, uji klinis pada manusia atau model hewan lain dengan periode pengobatan yang lebih lama dan variasi diet hiperkolesterolemik dapat menilai keamanan, efektivitas, dan potensi terapetik jangka panjang dari kombinasi porang dan nano karbon aktif sebagai makanan fungsional atau suplemen anti‑kolesterol.

  1. RETRACTED: Antioxidant and Anti-Hypercholesterolemic Potential of Vitis vinifera Leaves | Pharmacognosy... phcogj.com/article/359RETRACTED Antioxidant and Anti Hypercholesterolemic Potential of Vitis vinifera Leaves Pharmacognosy phcogj article 359
  2. Characterization of nano bamboo charcoal drug delivery system for Eucommia ulmoides extract and its anticancer... doi.org///10.4103/pm.pm_256_16Characterization of nano bamboo charcoal drug delivery system for Eucommia ulmoides extract and its anticancer doi 10 4103 pm pm 256 16
File size304.68 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test