EDUPEDEDUPED
Progressive of Cognitive and AbilityProgressive of Cognitive and AbilityPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas VIII c SMPN 2 Bandar Laksamana melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas VIII c SMPN 2 Bandar Laksamana berjumlah 30 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa hasil penelitian selama dua siklus menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar IPS di kelas VIII C SMPN 2 Bandar Laksamana. Peningkatan hasil belajar yang terjadi antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata ketuntasan belajar 14% dan pada ketuntasan belajar mengalami daya serap 10%, sedangkan rata-rata kelas mengalami kenaikan sebanyak 7 poin dan Jumlah nilai mengalami kenaikan 210 poin.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa, terbukti dari kenaikan ketuntasan belajar dari 30% sebelum penelitian menjadi 73% pada siklus I dan 87% pada siklus II.Peningkatan tersebut juga tercermin dalam nilai ulangan yang lebih tinggi dan aktivitas belajar siswa yang lebih baik pada akhir siklus.Keseluruhan, perbaikan proses pembelajaran pada setiap siklus berkontribusi pada peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa.
Penelitian selanjutnya dapat menguji apakah model Teams Games Tournament (TGT) memberikan dampak serupa pada mata pelajaran lain, seperti Bahasa Indonesia, serta pada tingkat kelas yang berbeda, untuk menilai generalisasi efektivitasnya. Selain itu, penting untuk meneliti retensi pengetahuan jangka panjang siswa setelah penerapan TGT, dengan melakukan evaluasi beberapa semester setelah intervensi guna memahami keberlanjutan peningkatan hasil belajar. Selanjutnya, integrasi platform permainan digital dalam kerangka TGT dapat dieksplorasi untuk melihat apakah penggunaan teknologi meningkatkan keterlibatan siswa dibandingkan dengan permainan konvensional, serta mengidentifikasi tantangan implementasi digital dalam konteks kelas menengah pertama.
| File size | 208.26 KB |
| Pages | 7 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
EDUPEDEDUPED Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan fasilitas Voice Note WhatsApp sebagai media pembelajaran jarak jauh.Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan fasilitas Voice Note WhatsApp sebagai media pembelajaran jarak jauh.
EDUPEDEDUPED Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan e-Learning pada Proses Belajar Dari Rumah (BDR) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada MasaTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan e-Learning pada Proses Belajar Dari Rumah (BDR) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada Masa
EDUPEDEDUPED Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode inquiri. Subjek dari penelitian ini siswa kelas X IPS 1Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode inquiri. Subjek dari penelitian ini siswa kelas X IPS 1
UNMUNM Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan model POEW memiliki kemampuan menulis yang signifikan lebih baik daripada siswa yang tidakHasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan model POEW memiliki kemampuan menulis yang signifikan lebih baik daripada siswa yang tidak
Useful /
EDUPEDEDUPED (1) Dengan menggunakan model Discovery Learning dalam pembelajaran Matematika dalam setiap pertemuan dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa. (2) Meningkatkan(1) Dengan menggunakan model Discovery Learning dalam pembelajaran Matematika dalam setiap pertemuan dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa. (2) Meningkatkan
UNPARUNPAR Karena meningkatnya jumlah kasus, WHO menyatakan bahwa COVID-19 merupakan pandemi global dan telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. BerbagaiKarena meningkatnya jumlah kasus, WHO menyatakan bahwa COVID-19 merupakan pandemi global dan telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Berbagai
UNPARUNPAR Konflik, selanjutnya, merupakan akumulasi dari berbagai faktor yang saling berkelindan satu sama lain. Pandemi COVID-19 tidak lagi menjadi masalah di ranahKonflik, selanjutnya, merupakan akumulasi dari berbagai faktor yang saling berkelindan satu sama lain. Pandemi COVID-19 tidak lagi menjadi masalah di ranah
UNPARUNPAR Fenomena ini dapat dijelaskan melalui konsep globalisasi dengan aspek-aspek seperti interconnectedness, mobility, acceleration, dan vulnerability, yangFenomena ini dapat dijelaskan melalui konsep globalisasi dengan aspek-aspek seperti interconnectedness, mobility, acceleration, dan vulnerability, yang