UNPARUNPAR
Jurnal Ilmiah Hubungan InternasionalJurnal Ilmiah Hubungan InternasionalTulisan ini memfokuskan pada respon salah satu pokok kajian disiplin Hubungan-Internasional, ekonomi politik internasional dalam hal ini, terhadap pandemi Covid-19 sebagai fenomena global yang terjadi tiba-tiba. Beberapa konsep yang digunakan disini adalah globalisasi, hegemon, dan multilateralisme. Tulisan ini menyimpulkan bahwa beberapa konsep yang seringkali digunakan dalam ekonomi politik internasional tersebut berguna dalam memposisikan pandemic Covid-19, dan sekaligus menekankan arti penting multilateralisme, dalam realitas dunia yang telah menjadi global-village.
COVID-19, yang bermula dari Wuhan, telah menjadi masalah global di tengah kontraksi perekonomian dunia yang dipicu oleh persaingan AS-Tiongkok.Fenomena ini dapat dijelaskan melalui konsep globalisasi dengan aspek-aspek seperti interconnectedness, mobility, acceleration, dan vulnerability, yang menunjukkan betapa sedikitnya hal yang benar-benar domestik.Penyelesaian pandemi global menuntut respons kolektif melalui multilateralisme yang diperluas dan diperkuat, namun kondisi ini terhambat oleh menurunnya peran hegemon, sehingga revitalisasinya menjadi sangat esensial.
Penelitian selanjutnya dapat menggali lebih dalam implementasi dari gagasan yang telah diusulkan dalam artikel ini. Pertama, sebuah studi fokus dapat menyelidiki bagaimana model tata kelola multitingkat (*multilevel governance*) benar-benar dapat dijalankan secara praktis saat terjadi krisis kesehatan global. Penelitian ini dapat mengevaluasi peran aktor non-negara seperti pemerintah daerah, kota besar, dan LSM dalam upaya koordinasi internasional, serta menganalisis tantangan utama yang dihadapi dalam menyinkronkan kebijakan di berbagai tingkatan pemerintahan. Kedua, sangat penting untuk meneliti desain mekanisme pendanaan yang inovatif dan berkelanjutan untuk organisasi multilateral. Tujuannya adalah untuk menemukan formula yang dapat mengurangi ketergantungan pada sumbangan negara donor hegemon, sekaligus meminimalkan masalah *free-rider* atau negara yang menikmati keuntungan kolektif tanpa ikut andil dalam membiayainya. Ketiga, mengingat menurunnya peran hegemon AS, penelitian dapat mengeksplorasi alternatif bentuk kepemimpinan global masa depan. Pertanyaannya adalah, apakah kepemimpinan kolektif oleh sekelompok negara atau kepemimpinan regional di bawah naungan organisasi seperti ASEAN atau Uni Eropa dapat menjadi solusi yang layak untuk memfasilitasi kerja sama multilateral yang efektif?.
| File size | 124.3 KB |
| Pages | 6 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UMMUMM Kajian ini lebih lanjut menekankan relevansi antara hak paten dan hak asasi manusia. Dampak ketersediaan dan aksesibilitas obat-obat esensial yang diperlukanKajian ini lebih lanjut menekankan relevansi antara hak paten dan hak asasi manusia. Dampak ketersediaan dan aksesibilitas obat-obat esensial yang diperlukan
MARANATHAMARANATHA Metode diagnostik VHB umumnya berbasis molekuler dan serologi, tetapi metode ini memiliki kekurangan terutama di dalam mendeteksi jumlah cccDNA VHB yangMetode diagnostik VHB umumnya berbasis molekuler dan serologi, tetapi metode ini memiliki kekurangan terutama di dalam mendeteksi jumlah cccDNA VHB yang
EDUPEDEDUPED Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode belajar menggunakan model pembelajaran permainan edukatif pada materi pelajaran bahasa IndonesiaHasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode belajar menggunakan model pembelajaran permainan edukatif pada materi pelajaran bahasa Indonesia
UNPARUNPAR Berbagai kebijakan diambil oleh pemerintah di tingkat nasional seperti kebijakan lockdown atau jarak sosial yang lebih ketat. Ancaman pandemi ini bersifatBerbagai kebijakan diambil oleh pemerintah di tingkat nasional seperti kebijakan lockdown atau jarak sosial yang lebih ketat. Ancaman pandemi ini bersifat
Useful /
UNMUNM This study explores whether curriculum experimentation and resistance to acculturation, stemming from an anti-colonial mindset, impede language performance.This study explores whether curriculum experimentation and resistance to acculturation, stemming from an anti-colonial mindset, impede language performance.
UNUSAUNUSA Penelitian retrospektif cross-sectional dilakukan dalam studi ini melibatkan 138 data dari rekam medis di Departemen Pulmonologi Rawat Inap dan Jalan,Penelitian retrospektif cross-sectional dilakukan dalam studi ini melibatkan 138 data dari rekam medis di Departemen Pulmonologi Rawat Inap dan Jalan,
MARANATHAMARANATHA Hasil pencarian yang relevan akan dipilih oleh peneliti untuk diikutsertakan dalam artikel ini. Berdasarkan pencarian didapatkan bahwa MiRNA memiliki regulasiHasil pencarian yang relevan akan dipilih oleh peneliti untuk diikutsertakan dalam artikel ini. Berdasarkan pencarian didapatkan bahwa MiRNA memiliki regulasi
UNPARUNPAR Salah satu argument utama dari tulisan ini adalah ketakutan atas munculnya konflik berakar dari ketidaktahuan atas unsur-unsur yang menjadi pra-kondisiSalah satu argument utama dari tulisan ini adalah ketakutan atas munculnya konflik berakar dari ketidaktahuan atas unsur-unsur yang menjadi pra-kondisi