UNPARUNPAR
Jurnal Ilmiah Hubungan InternasionalJurnal Ilmiah Hubungan InternasionalPenyebaran wabah COVID-19 membuka peluang pada munculnya konflik-konflik di masyarakat. Konflik ini bersifat horizontal maupun vertikal. Penyebaran wabah COVID-19 ini telah memukul kondisi ekonomi sebagian warga. Hal tersebut kemudian menjalar sehingga menyebabkan kegelisahan sosial di tengah masyarakat. Tulisan ini membahas tentang potensi konflik akibat COVID-19 dengan pendekatan studi konflik dan perdamaian yang dipadukan dengan pendekatan struktural. Salah satu argument utama dari tulisan ini adalah ketakutan atas munculnya konflik berakar dari ketidaktahuan atas unsur-unsur yang menjadi pra-kondisi atas situasi konflik tersebut. Konflik, selanjutnya, merupakan akumulasi dari berbagai faktor yang saling berkelindan satu sama lain.
Pandemi COVID-19 tidak lagi menjadi masalah di ranah medis semata, melainkan memicu munculnya konflik-konflik di masyarakat, baik secara horizontal maupun vertikal.Dampak ekonomi akibat COVID-19 menyebabkan kerentanan sosial bagi sebagian besar penduduk dunia, dan berpotensi memicu konflik jika tidak dikelola dengan persiapan yang memadai.Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan transparansi informasi untuk mencegah konflik sosial yang lebih luas.
Berdasarkan analisis terhadap dampak sosial dan ekonomi pandemi COVID-19, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, perlu dilakukan studi mendalam mengenai efektivitas program pengaman sosial yang ada dalam meredam potensi konflik, dengan fokus pada kelompok masyarakat rentan. Kedua, penelitian dapat mengkaji bagaimana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah memengaruhi respons terhadap kebijakan karantina dan social distancing, serta dampaknya terhadap stabilitas sosial. Ketiga, penting untuk mengeksplorasi peran teknologi dalam memfasilitasi interaksi sosial dan mengurangi jarak fisik, serta potensi risiko yang muncul terkait pengawasan dan privasi. Dengan menggabungkan temuan dari ketiga penelitian ini, diharapkan dapat dirumuskan strategi yang lebih komprehensif untuk mencegah dan mengatasi konflik sosial di tengah pandemi, serta membangun ketahanan masyarakat terhadap disrupsi di masa depan.
| File size | 178.22 KB |
| Pages | 7 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UNPARUNPAR Dalam kalimat Direktur-Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, WHO telah mengevaluasi wabah tersebut sepanjang waktu dan menyatakan kawatir terhadapDalam kalimat Direktur-Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, WHO telah mengevaluasi wabah tersebut sepanjang waktu dan menyatakan kawatir terhadap
UNPARUNPAR Pandemi COVID-19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik tidak hanya bagi negara-negara besar, tetapi hampir seluruh negara di dunia. IndonesiaPandemi COVID-19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik tidak hanya bagi negara-negara besar, tetapi hampir seluruh negara di dunia. Indonesia
ISI YogyakartaISI Yogyakarta Data diperoleh berdasarkan observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya proses invented of traditionData diperoleh berdasarkan observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya proses invented of tradition
UIRUIR Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana untuk mengetahui besar hubungan antara kematangan beragama denganMetode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana untuk mengetahui besar hubungan antara kematangan beragama dengan
Useful /
ITBWIGA LUMAJANGITBWIGA LUMAJANG Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode penelitian perpustakaan. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hasil analisisPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode penelitian perpustakaan. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis
MARANATHAMARANATHA Terapi vitiligo konvensional tidak berfokus pada patogenesis terjadinya vitiligo. Simpulan, Terapi vitiligo terbaru memiliki tiga prinsip, yaitu mengurangiTerapi vitiligo konvensional tidak berfokus pada patogenesis terjadinya vitiligo. Simpulan, Terapi vitiligo terbaru memiliki tiga prinsip, yaitu mengurangi
MARANATHAMARANATHA MiRNA menjalani jalur pemrosesan terpisah dengan beberapa langkah di dalam nukleus dan sitoplasma. Proses ini juga dikontrol dengan ketat di banyak titik,MiRNA menjalani jalur pemrosesan terpisah dengan beberapa langkah di dalam nukleus dan sitoplasma. Proses ini juga dikontrol dengan ketat di banyak titik,
DINASTIPUBDINASTIPUB Secara spesifik, VAIC dan indikator pemasukan pribadi dalam MSI berpengaruh positif signifikan terhadap FSR, sementara GCG, ROA, NPF, dan MSI tidak berpengaruhSecara spesifik, VAIC dan indikator pemasukan pribadi dalam MSI berpengaruh positif signifikan terhadap FSR, sementara GCG, ROA, NPF, dan MSI tidak berpengaruh