MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

MicroRNA (MiRNA) adalah RNA pendek (sekitar 22 nukleotida) yang tidak mengkode pembentukan protein tetapi mengatur banyak fungsi penting dalam tubuh manusia. MiRNA pertama ditemukan pada tahun 1993 dan sekarang telah ditemukan mempengaruhi hampir semua penyakit manusia. MiRNA menjalani jalur pemrosesan terpisah dengan beberapa langkah di dalam nukleus dan sitoplasma. Proses ini juga dikontrol dengan ketat di banyak titik, menciptakan jalur regulasi yang sangat kompleks. Gangguan jalur ini dapat menyebabkan fenotipe penyakit seperti yang ditunjukkan oleh banyak pola ekspresi MiRNA yang terkait dengan keadaan penyakit. Namun, perkembangan mikroRNA masih relatif baru, dan ada banyak hal yang masih belum kita ketahui. Oleh karena itu, artikel reviu ini bertujuan untuk memberikan pendahuluan mengenai MiRNA mulai dari sejarahnya hingga perkembangan terbaru bagi para klinisi dan peneliti. Dalam pembuatan reviu ini dilakukan pencarian dengan kata kunci MiRNA melalui sistem pencarian PubMed pada pangkalan data MEDLINE. Hasil pencarian yang relevan akan dipilih oleh peneliti untuk diikutsertakan dalam artikel ini. Berdasarkan pencarian didapatkan bahwa MiRNA memiliki regulasi yang sangat kompleks dengan efek yang luas pada tubuh manusia. Efek dari MiRNA ini dapat ditemukan pada kondisi infark myokard, diabetes, hingga kanker. Suatu hari nanti, terapi berbasis RNA mungkin menjadi hal yang umum sehingga peneliti dan klinisi harus terbiasa dengan subjek yang berkembang pesat ini.

MicroRNA (MiRNA) merupakan RNA pendek yang tidak mengkode protein namun berperan luas dalam regulasi fungsi tubuh melalui dua jalur biogenesis, yaitu pada nukleus dan sitoplasma, yang melibatkan protein utama Drosha.Disfungsi protein‑protein ini dapat meningkatkan potensi tumorigenik, menegaskan pentingnya regulasi kompleks MiRNA dalam menjaga keseimbangan seluler.MiRNA juga terkait erat dengan berbagai penyakit manusia, termasuk infark miokard, diabetes, dan kanker, sehingga menjadi fokus penelitian intervensi terapeutik serta biomarker deteksi dini.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi strategi pengiriman miRNA terapeutik yang lebih efisien dan spesifik ke jaringan target, misalnya dengan mengembangkan nanopartikel berbasis lipid atau virus rekombinan yang meminimalkan degradasi dan efek samping; selanjutnya, studi longitudinal pada populasi besar dapat menilai nilai prediktif profil ekspresi miRNA sebagai biomarker awal untuk penyakit kardiovaskular, sehingga memungkinkan deteksi dan intervensi lebih dini; terakhir, penting untuk menyelidiki mekanisme epigenetik yang mengatur gen‑gen miRNA pada berbagai tipe kanker, dengan tujuan mengidentifikasi target epigenetik baru yang dapat dimodulasi untuk mengembalikan regulasi miRNA yang terganggu dan meningkatkan respons terhadap terapi konvensional.

  1. Pengenalan MicroRNA: Sebuah Panduan untuk Klinisi dan Peneliti di Bidang Kedokteran | Journal of Medicine... doi.org/10.28932/jmh.v5i1.3540Pengenalan MicroRNA Sebuah Panduan untuk Klinisi dan Peneliti di Bidang Kedokteran Journal of Medicine doi 10 28932 jmh v5i1 3540
File size433.62 KB
Pages15
DMCAReportReport

ads-block-test