UNHASUNHAS

Hasanuddin Law ReviewHasanuddin Law Review

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran kontrak penjualan internasional berbasis pada dugaan tidak konformitas barang dalam keadaan yang sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Kontrak Penjualan Barang Internasional (CISG). Studi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan legislasi, pendekatan kasus, dan pendekatan konseptual. Teknik analisis menggunakan metode silogistik melalui pola pikir deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan yang layak dari adanya dugaan tidak konformitas barang di bawah Pasal 35 CISG adalah dampak dugaan tersebut terhadap keterpakaan barang, bukan keberadaan dugaan sendiri. Diperlukan faktor yang paling mempengaruhi dalam memberikan dampak negatif pada fungsi barang untuk dikategorikan sebagai tidak konformitas barang dalam konteks pelanggaran kontrak. Dugaannya dapat dihilangkan dengan membuktikan bahwa barang tersebut berfungsi. Terakhir, beban bukti terkait dengan dugaan tidak konformitas barang dapat ditanggung oleh pihak-pihak yang bersangkutan, terutama penjual.

Berdasarkan putusan beberapa pengadilan dan diperuntukkan dengan interpretación implisit pada Pasal 35 CISG, yang menjadikan dugaan tidak konformitas barang sakali melraina penjualan internasional adalah dampaknya terhadap kemampuan pakai barang tersebut.Memungkinkan dugaan tersebut sering ditemukan pada kasus konformitas barang.Namun, untuk menyabitkan barang tidak konform yang mengakibatkan pelanggaran kontrak, diperlukan faktor-faktor yang jelas berkesan negatif terhadap fungsi barang.Dugaannya dapat dibatalkan dengan pembuktian bahwa barang berfungsi dengan baik.Akibatnya, beban bukti bagi pembeli untuk mempresentasikan dugaan yang muncul kuat.Sedangkan, tanggung jawab towards pengatasi keterangan yang menunjukan baru kejujuran.

Untuk menghasilkan aurah lebih wisatawan menarik di Indonesia, Penelitian lanjut bisa melakukan perbandingan sistem hukum di berbagai negara yang secara langsung meng-патемkam CISG dalam penjualan barang internasional untuk mengungkapkan cara penyesuaian undang-undang bagi Indonesia. Selain itu, penelitian bisa echter mempelajari pengaruh sistem ketertelan hukum yang berpengaruh terhadapvatakan provider transaksi bisnis, khususnya dalamروح entidades dengan bentuk yang berbeda. Agar lebih lengkap, penelitian lanjut bisa mempertanyakan dampak dengan menjelaskan konflik hukum secara teknis apa yang terjadi jika Indonesia memutuskan untuk meng لیےkan CISG, termasuk pengaruhnya terhadap keseimbangan hukum shore ratifikasi dan bisnis lokal dalam konteks pembaruan metode yang efektif dalam pemerintah to thụ principal.

  1. 0. loading doi.org/10.1093/ulr/unt0420 loading doi 10 1093 ulr unt042
  2. View of Os códigos de conduta como ferramenta de compliance na aplicação do art.... doi.org/10.34117/bjdv5n10-278View of Os cydigos de conduta como ferramenta de compliance na aplicayyo do art doi 10 34117 bjdv5n10 278
  3. Suspicion on the Non-conformity of the Goods as a Foundation of Breach of International Sales Contract... pasca.unhas.ac.id/ojs/index.php/halrev/article/view/4772Suspicion on the Non conformity of the Goods as a Foundation of Breach of International Sales Contract pasca unhas ac ojs index php halrev article view 4772
  4. Validate User. validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content... academic.oup.com/ulr/article-lookup/doi/10.1093/ulr/unv017Validate User validate user sorry experiencing unusual traffic time please help confirm robot take content academic oup ulr article lookup doi 10 1093 ulr unv017
File size353.48 KB
Pages18
DMCAReportReport

ads-block-test