UNHASUNHAS

Hasanuddin Law ReviewHasanuddin Law Review

Artikel ini menganalisis secara kritis implikasi etis dan hukum dari adopsi analitik prediktif oleh sistem keadilan administratif Prancis. Ini mengajukan pertanyaan kunci: Apakah bijaksana untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam sistem keadilan administratif, mengingat potensi manfaatnya, meskipun ada risiko, dilema etis, dan tantangan hukum yang terkait? Penelitian ini menggunakan metode yang berdasarkan pada tinjauan literatur yang luas, analisis kualitatif tentang adopsi alat analitik prediktif oleh keadilan administratif Prancis, dan evaluasi kritis terhadap manfaat dan isu yang dibawa oleh alat ini. Studi ini menemukan bahwa IA dapat membuat sistem keadilan administratif lebih efisien, mengurangi tumpukan kasus, dan meningkatkan konsistensi serta prediktabilitas keputusan judisial. Namun, studi ini juga mengidentifikasi risiko penting dan masalah etis serta hukum yang serius yang terkait dengan integrasi alat IA ke dalam sistem keadilan. Khususnya, pemanfaatan IA dapat menyebabkan dehumanisasi keadilan dan menimbulkan risiko nyata terhadap independensi dan impartialisasi keadilan. Sementara IA dapat menawarkan manfaat signifikan bagi semua pemangku kepentingan dalam sistem keadilan administratif, integrasinya harus didekati dengan hati-hati. Pendekatan progresif dan bertanggung jawab terhadap adopsi IA diperlukan untuk menghindari mengorbankan integritas judicial dan menjaga nilai-nilai keadilan yang mendasar.

Meskipun alat keadilan prediktif menawarkan potensi signifikan untuk meningkatkan efisiensi dan konsistensi keputusan judicial, mereka belum dapat menggantikan keadilan manusia.Keadilan melampaui sekadar perhitungan, menekankan pada pertimbangan yang beralasan.Pusat dari proses ini adalah penilaian unik dan berdaulat dari hakim manusia, yang menjalankan kekuasaan diskresioner.Diskresi ini memungkinkan hakim untuk menavigasi, membuat pilihan, dan memilih dari berbagai solusi yang secara hukum layak, menegaskan peran penting mereka dalam sistem keadilan di mana wawasan dan penilaian manusia tidak tergantikan.Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa alat keadilan prediktif telah menyediakanprospek kemajuan yang tak terbantahkan bagi hakim administratif, yang harus mereka ambil untuk bekerja secara efektif dalam melayani para litigasi sambil tetap waspada terhadap kekokohan prinsip-prinsip fundamental keadilan administratif.

Penelitian lanjutan dapat menjajaki bagaimana penerapan sistem keadilan prediktif dapat dipengaruhi oleh norma hukum serta praktik terbaik di berbagai negara. Selain itu, penting untuk mengkaji dampak jangka panjang dari integrasi algoritma dalam keputusan hukum, terutama mengenai hak-hak individu dan keadilan sosial. Penelitian yang lebih mendalam tentang potensi bias yang tersimpan dalam algoritma keadilan prediktif juga perlu dilakukan, guna menemukan cara-cara untuk menanggulangi serta memastikan keadilan yang lebih inklusif dan tidak diskriminatif.

  1. Artificial Intelligence and Administrative Justice: An Analysis of Predictive Justice in France | Hasanuddin... doi.org/10.20956/halrev.v10i2.5541Artificial Intelligence and Administrative Justice An Analysis of Predictive Justice in France Hasanuddin doi 10 20956 halrev v10i2 5541
  1. #analitik prediktif#analitik prediktif
File size423.08 KB
Pages25
DMCAReportReport

ads-block-test