UNHASUNHAS

Hasanuddin Law ReviewHasanuddin Law Review

Relevansi artikel ini terletak pada fokus terhadap keamanan informasi dalam pasukan pertahanan di Ukraina. Dalam kondisi perkembangan masyarakat informasi saat ini, teknologi informasi pasukan pertahanan harus menyesuaikan diri terhadap ancaman dan tantangan yang ada, guna memastikan perlindungan informasi strategis negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dalam keamanan informasi pasukan pertahanan Ukraina serta mencari cara untuk mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode logika formal, metode struktural sistemik, serta metode hukum komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian ruang informasi dan ruang siber oleh legislator telah memberikan regulasi hukum untuk perlindungan ruang informasi negara. Negara seperti Lituania dan Latvia telah mengkonsolidasikan pasukan yang melawan ancaman terhadap ruang informasi di bawah struktur Kementerian Pertahanan. Oleh karena itu, pihak berwenang berpendapat bahwa sistem entitas yang bertanggung jawab atas perlindungan ruang informasi perlu dioptimalkan dengan menciptakan kolaborasi antara pihak publik dan swasta seperti yang dilakukan di Jerman serta menyediakan tenaga kerja yang berkualifikasi. Hasil penelitian ini penting untuk kegiatan penelitian, pembuatan hukum dan penegakan hukum.

Peningkatan keamanan informasi pasukan pertahanan Ukraina membutuhkan pendekatan komprehensif, termasuk optimalisasi entitas yang bertanggung jawab atas pengumpulan, penyimpanan, dan perlindungan informasi strategis.Legislasi Ukraina telah mendefinisikan konsep informasi, keamanan informasi, dan pasukan pertahanan, namun pemisahan antara keamanan informasi dan keamanan siber menimbulkan tantangan tersendiri dalam regulasi hukum perlindungan ruang informasi negara.Untuk itu, diperlukan optimalisasi sistem entitas yang bertanggung jawab atas keamanan informasi dengan mendorong kolaborasi publik-swasta mengikuti contoh Jerman serta menyediakan tenaga kerja yang berkualifikasi.

Pertama, penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana konsep keamanan informasi dan keamanan siber dapat diselaraskan dalam kerangka hukum nasional agar tidak saling bertentangan dan dapat memperkuat perlindungan informasi strategis negara. Kedua, perlunya studi yang mengkaji model optimalisasi entitas yang bertanggung jawab atas keamanan informasi dengan mempertimbangkan efektivitas kolaborasi antar lembaga pemerintah serta integrasi sektor swasta dalam sistem perlindungan informasi nasional. Ketiga, penting untuk dilakukan penelitian mengenai kebijakan pengadaan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualifikasi di bidang keamanan informasi dan siber dalam pasukan pertahanan, agar sistem keamanan negara mampu merespons ancaman secara cepat dan efektif.

  1. The Space Rush: Reviewing Indonesia’s Space Law in Facing the Rise of Space Mining... pasca.unhas.ac.id/ojs/index.php/halrev/article/view/2174The Space Rush Reviewing IndonesiayCEs Space Law in Facing the Rise of Space Mining pasca unhas ac ojs index php halrev article view 2174
  2. Prospects and Current Status of Defence Information Security in Ukraine | Hasanuddin Law Review. prospects... pasca.unhas.ac.id/ojs/index.php/halrev/article/view/3582Prospects and Current Status of Defence Information Security in Ukraine Hasanuddin Law Review prospects pasca unhas ac ojs index php halrev article view 3582
  3. Wayback Machine. wayback machine nvlpubs.nist.gov/nistpubs/SpecialPublications/NIST.SP.800-12r1.pdfWayback Machine wayback machine nvlpubs nist gov nistpubs SpecialPublications NIST SP 800 12r1 pdf
  4. Features of Remote Work in Ukraine and the European Union: Comparative Legal Aspect | Hasanuddin Law... doi.org/10.20956/halrev.v7i3.3218Features of Remote Work in Ukraine and the European Union Comparative Legal Aspect Hasanuddin Law doi 10 20956 halrev v7i3 3218
File size310.53 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test