UNHASUNHAS
Hasanuddin Law ReviewHasanuddin Law ReviewArtificial Intelligence (AI) merupakan pencapaian teknologi yang meniru kecerdasan manusia melalui mesin atau program komputer. Integrasi AI dalam operasi militer bertujuan mengurangi korban tempur dan meningkatkan efektivitas pertempuran. Meski memiliki keuntungan, penelitian ini menyoroti kekhawatiran terkait penerapan AI di konflik bersenjata karena potensi tantangan keamanan. Isu utama terletak pada perspektif hukum yang mengatur AI sebagai alat pertahanan komprehensif. Metode penelitian ini bersifat normatif dan deskriptif, menggunakan pendekatan peraturan untuk menganalisis kerangka regulasi AI di konflik bersenjata. Hasil menunjukkan bahwa ketiadaan regulasi komprehensif mempersulit kerangka akuntabilitas, sehingga menentukan tanggung jawab menjadi rumit, terutama ketika AI mengalami kerusakan akibat kualitas buruk atau penggunaan yang tidak tepat. Dalam situasi seperti itu, akuntabilitas dapat meluas ke perekayasa dan pengguna. Konsep tanggung jawab atas pelanggaran di konflik bersenjata dieksplorasi menurut hukum internasional, menyoroti implikasi dan tanggung jawab yang terkait dengan penggunaan AI dalam prinsip hukum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa regulasi AI harus dirancang agar penggunaannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam kerangka hukum internasional.
Peradaban hukum kemanusiaan internasional belum mempunyai regulasi eksplisit mengenai AI, sehingga perlunya kerangka regulasi baru yang menetapkan batasan senjata canggih tanpa larangan mutlak.Senjata otonom sering gagal mematuhi prinsip non‑diskriminasi, distinctions, kebutuhan militer, dan proporsionalitas, dan tetap memungkinkan negara bertanggung jawab atas penggunaan AI.Karena AI tidak memiliki agen moral, menegakkan tanggung jawab komandan menantang, sehingga regulasi harus memastikan kepatuhan prosedur hukum internasional.
Pert penelitian pertama yakni bagaimana efektivitas regulasi AI dalam mencegah pelanggaran prinsip hukum kemanusiaan di konflik bersenjata. Selanjutnya, diinvestigasi apakah pendekatan berbasis mekanisme pengawasan manusia (human‑in‑the‑loop) dapat meningkatkan akuntabilitas penggunaan senjata otonom. Penelitian ketiga fokus pada dampak interaksi antara hak asasi manusia dan kebijakan keamanan AI terhadap peran negara kecil di kawasan konflik. Semoga ketiga studi ini memberikan pemahaman komprehensif dan dasar kebijakan yang lebih efektif bagi merancang regulasi AI di masa depan.
| File size | 357.6 KB |
| Pages | 17 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UNHASUNHAS Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia menderita kerugian besar atas aset negara akibat perilaku buruk perusahaan dalam pengelolaan keuangan,Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia menderita kerugian besar atas aset negara akibat perilaku buruk perusahaan dalam pengelolaan keuangan,
UNHASUNHAS Pengenalan klaim tanggung jawab sipil independen menandai terciptanya kebijakan penegakan privat yang lebih kuat dalam peraturan ekonomi UE. TantanganPengenalan klaim tanggung jawab sipil independen menandai terciptanya kebijakan penegakan privat yang lebih kuat dalam peraturan ekonomi UE. Tantangan
UNHASUNHAS Selain itu, makalah ini menyajikan analisis komparatif terhadap sistem kafalah lintas negara di Maroko, yang mengakui kafalah sebagai alternatif adopsiSelain itu, makalah ini menyajikan analisis komparatif terhadap sistem kafalah lintas negara di Maroko, yang mengakui kafalah sebagai alternatif adopsi
UNHASUNHAS Untuk functioning dan pengembangan penyediaan hukum yang lebih efisien terhadap akses informasi publik, perlu mempertimbangkan norma-norma hukum internasionalUntuk functioning dan pengembangan penyediaan hukum yang lebih efisien terhadap akses informasi publik, perlu mempertimbangkan norma-norma hukum internasional
Useful /
NINETYJOURNALNINETYJOURNAL Aplikasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan digitalisasi pendidikan dengan mengutamakan efisiensi dan keamanan. Fitur unggulannya meliputi autentikasiAplikasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan digitalisasi pendidikan dengan mengutamakan efisiensi dan keamanan. Fitur unggulannya meliputi autentikasi
UNHASUNHAS Penelitian ini menggunakan metode yang berdasarkan pada tinjauan literatur yang luas, analisis kualitatif tentang adopsi alat analitik prediktif oleh keadilanPenelitian ini menggunakan metode yang berdasarkan pada tinjauan literatur yang luas, analisis kualitatif tentang adopsi alat analitik prediktif oleh keadilan
UNHASUNHAS Dalam hal ini, pengaturan hukum dapat memberikan insentif bagi masyarakat lokal untuk mempertahankan kearifan lokal mereka dan berperan aktif dalam konservasiDalam hal ini, pengaturan hukum dapat memberikan insentif bagi masyarakat lokal untuk mempertahankan kearifan lokal mereka dan berperan aktif dalam konservasi
KKPKKP Tiga ratus ikan uji (10,38 ± 1,25 g) dipelihara dalam 126 L wadah plastik dengan aerasi, serta diberi pakan dua kali sehari. Setelah 14 hari adaptasi,Tiga ratus ikan uji (10,38 ± 1,25 g) dipelihara dalam 126 L wadah plastik dengan aerasi, serta diberi pakan dua kali sehari. Setelah 14 hari adaptasi,