IAIN KEDIRIIAIN KEDIRI

JEELS (Journal of English Education and Linguistics Studies)JEELS (Journal of English Education and Linguistics Studies)

Integrasi platform media sosial dalam instruksi membaca EFL masih belum banyak dieksplorasi, terutama terkait potensi pedagogis gabungan mereka untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini meneliti bagaimana YouTube dan WhatsApp berfungsi sebagai alat pembelajaran kolaboratif yang saling melengkapi dalam kursus membaca EFL, menjawab kekosongan penelitian mengenai efek sinergis mereka terhadap pemahaman membaca dan interaksi antar teman sebaya. Menggunakan pendekatan sequential explanatory mixed-methods, data dikumpulkan dari 100 mahasiswa semester ketiga melalui kuesioner, dengan 40 peserta yang dipilih secara acak memberikan jurnal reflektif. Penelitian ini menguji persepsi mahasiswa mengenai efektivitas platform-platform ini dalam mendukung pembelajaran membaca kolaboratif dan mengidentifikasi korelasi antara penggunaan platform dan keterlibatan belajar. Temuan menunjukkan bahwa mahasiswa memandang kedua platform secara positif, dengan presentasi YouTube mendukung pemahaman materi bacaan dan diskusi WhatsApp. Namun, tantangan seperti interaksi terbatas selama presentasi video, hambatan teknologi, dan kelebihan pesan dalam obrolan grup juga dilaporkan. Analisis tematik lebih lanjut mengungkapkan lima tema utama: keterlibatan belajar, pengalaman kolaboratif, tantangan pembelajaran online, manfaat platform, dan saran peningkatan. Penelitian ini memberikan wawasan praktis untuk mengoptimalkan integrasi media sosial dalam instruksi membaca EFL melalui strategi keterlibatan terstruktur, pedoman partisipasi seimbang, dan pendekatan blended learning yang menggabungkan aktivitas membaca kolaboratif secara sinkron dan asinkron.

Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan gabungan YouTube dan WhatsApp memberikan dukungan yang bermakna untuk pembelajaran kolaboratif dalam konteks EFL, terutama dalam pemahaman membaca.Hasil menunjukkan bahwa YouTube memfasilitasi penjelasan multimodal dan sintesis konten melalui video yang dibuat mahasiswa, sedangkan WhatsApp memungkinkan dialog antar teman sebaya yang lebih dalam dan kolaborasi interpretatif terhadap teks.Kedua platform ini memberikan kontribusi unik dalam memperkuat pemahaman bacaan melalui kombinasi penjelasan berbasis video dan diskusi kelompok.

Penelitian selanjutnya bisa mengeksplorasi bagaimana kombinasi platform digital lainnya, selain YouTube dan WhatsApp, dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman membaca dalam konteks EFL. Hal ini penting karena setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, dan mungkin ada kombinasi alat yang lebih efektif untuk tujuan ini. Selain itu, penelitian juga bisa dilakukan untuk memahami bagaimana cara terbaik memberikan scaffolding kognitif kepada siswa saat menggunakan media sosial untuk membaca kolaboratif, karena aktivitas ini memerlukan pemahaman yang lebih kompleks dibandingkan keterampilan bahasa lainnya. Terakhir, studi longitudinal bisa dilakukan untuk melihat dampak jangka panjang dari integrasi media sosial terhadap perkembangan keterampilan membaca siswa, karena sebagian besar penelitian saat ini hanya melihat hasil jangka pendek saja.

  1. Inventorying authentic teaching materials on Youtube for listening learning plan of Pupuh in elementary... doi.org/10.21831/cp.v42i2.46233Inventorying authentic teaching materials on Youtube for listening learning plan of Pupuh in elementary doi 10 21831 cp v42i2 46233
  2. The use of whatsapp cooperative learning to improve writing ability | Journal of Applied Studies in Language.... doi.org/10.31940/jasl.v5i2.245-251The use of whatsapp cooperative learning to improve writing ability Journal of Applied Studies in Language doi 10 31940 jasl v5i2 245 251
  1. #pembelajaran kolaboratif#pembelajaran kolaboratif
File size305.11 KB
Pages27
DMCAReportReport

ads-block-test