UGMUGM

Gadjah Mada International Journal of BusinessGadjah Mada International Journal of Business

Penelitian ini menguji berbagai faktor penentu pengadopsian teknologi dengan menghubungkan lingkungan organisasional teknologi dengan faktor kapabilitas dinamis. Dengan menggunakan 518 responden yang mewakili 222 unit bisnis Perusahaan Listrik Negara (PLN), studi ini menemukan bahwa hanya kapabilitas absorptif yang mempunyai pengaruh positif signifikan pada pengadopsian teknologi. Dalam praktiknya, studi ini menekankan bahwa tanpa kapabilitas absorptif untuk pengelolaan sumber daya, kompetensi inti perusahaan tidak akan tercipta, sehingga pengadopsian teknologi menjadi kurang efektif. Temuan lain adalah tipologi kapabilitas absorptif memetakan 8 (delapan) status pengadopsian teknologi dalam organisasi berdasarkan tiga faktor penentunya: eksternalitas, kepemimpinan kewirausahaan dan sumber daya yang tertunda.

Penelitian ini menemukan bahwa faktor eksternalitas tidak secara signifikan mempengaruhi kepemimpinan kewirausahaan maupun sumber daya yang tertunda.Kapabilitas absorptif terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap adopsi teknologi dan kinerja perusahaan.Namun, hubungan antara kapabilitas absorptif dengan kepemimpinan kewirausahaan serta sumber daya yang tertunda tidak berdampak signifikan pada adopsi teknologi.Temuan ini menunjukkan bahwa adopsi teknologi di unit bisnis PLN sebagian besar merupakan hasil dari kapabilitas absorptif organisasi.

Penelitian lanjutan sebaiknya mengeksplorasi bagaimana organisasi yang tidak termasuk dalam industri utilitas, seperti perusahaan swasta atau startup teknologi, dapat mengembangkan kapabilitas absorptif mereka untuk meningkatkan adopsi teknologi. Selain itu, perlu ada studi yang membandingkan efektivitas kapabilitas absorptif antara organisasi dengan struktur kepemimpinan yang berbeda, misalnya dengan pendekatan kepemimpinan partisipatif versus otoriter, untuk melihat pengaruhnya terhadap proses dan hasil adopsi teknologi. Penelitian juga dapat dikembangkan untuk menguji apakah kapabilitas absorptif memiliki peran yang sama pentingnya dalam konteks teknologi tinggi versus teknologi rendah, dan dalam lingkungan pasar yang sangat kompetitif dibandingkan dengan pasar yang teratur atau stabil. Selanjutnya, disarankan meneliti lebih lanjut bagaimana sumber daya yang tertunda bisa dimanfaatkan secara lebih strategis dalam proses adopsi teknologi, bukan hanya sebagai faktor penentu, tetapi sebagai alat yang bisa dikelola secara dinamis. Terakhir, mengingat adopsi teknologi merupakan proses yang berkelanjutan, maka penelitian longitudinal akan sangat berguna untuk memahami evolusi kapabilitas absorptif dan dampak jangka panjangnya terhadap kinerja organisasi dari waktu ke waktu.

  1. #kinerja perusahaan#kinerja perusahaan
File size354.79 KB
Pages25
DMCAReportReport

ads-block-test