UNILAUNILA
Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva LestariTaman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR) merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) di Provinsi Lampung. Hutan tersebut memiliki kekayaan alam hayati dan non hayati dan dapat dikembangkan untuk kegiatan ekowisata. Salah satu lokasi di kawasan Tahura WAR yang dapat dijadikan ekowisata adalah Air Terjun Wiyono. Selama ini, kawasan Air Terjun Wiyono digunakan untuk kegiatan piknik dan berkemah. Sebagai salah satu kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan kegiatan ekowisata, maka perlu dilakukan studi mengenai daya dukung untuk mengetahui kemampuan kawasan dalam menerima sejumlah wisatawan dengan tetap menjaga kualitas lingkungan Air Terjun Wiyono. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 dengan tujuan mengetahui daya dukung kawasan, potensi flora dan fauna, serta persepsi wisatawan dan masyarakat lokal. Metode penelitian adalah perhitungan berdasarkan rumus Cifuentes (1992) terdiri dari daya dukung fisik, daya dukung ekologis, dan daya dukung riil. Daya dukung fisik dilakukan untuk memperoleh kepuasan wisatawan. Daya dukung ekologis dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Daya dukung riil dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan wisatawan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa daya dukung fisik sebesar 759 orang/hari untuk piknik dan 122 orang/hari untuk berkemah, daya dukung ekologis sebesar 248 orang/hari untuk piknik dan 165 orang/hari untuk berkemah, dan daya dukung riil sebesar 51 orang/hari untuk piknik dan 9 orang/hari untuk berkemah. Keanekaragaman flora di sepanjang jalur ekowisata masuk dalam kategori baik dengan jumlah 28 spesies dan keanekaragaman fauna masuk dalam kategori sangat baik dengan jumlah 23 spesies. Persepsi wisatawan dan masyarakat sepenuhnya mendukung dilakukannya pengembangan ekowisata.
Daya dukung fisik dan ekologis Air Terjun Wiyono belum terlampaui, sedangkan daya dukung riil bagi berkemah sudah terlampaui.Kebiodaikan flora dan fauna tetap baik, dengan 28 spesies flora dan 23 spesies fauna.Persepsi wisatawan dan masyarakat secara keseluruhan mendukung pengembangan ekowisata di kawasan tersebut.
Pendekatan berikutnya harus mengevaluasi dampak berkemah terhadap kualitas air dan flora secara kualitatif, sehingga dapat diketahui kelemahan yang belum terjumput. Penelitian lanjutan dapat meneliti efektivitas sistem tiket limit per hari sebagai mekanisme pengelolaan frekuensi kunjungan, sehingga keberlanjutan lingkungan terjaga. Selain itu, pengukuran melihat hubungan antara rotasi kunjungan dan curah hujan juga perlu diteliti lebih detail. Riset selanjutnya dapat menilai korelasi indeks keberlanjutan (ID) dengan kapasitas riil secara real‑time menggunakan sensor lingkungan. Penelitian dapat meneliti potensi peningkatan pelatihan pemandu lokal lewat platform ekowisata digital. Eksperimen survei kepuasan wisatawan sebelum dan sesudah perbaikan fasilitas dapat menilai kesejahteraan ekonomi komunitas. Perlu dimodalkan pertanyaan: apa hambatan masyarakat dalam menyokong pengembangan fasilitas tertentu? Penelitian dapat mencoba pendekatan partisipasi gender dalam pelaksanaan kegiatan, dan mengamati perbedaan partisipasi dan manfaat ekonomi bagi keduanya. Analisis ekonomi mikro pendapatan yang diperoleh masyarakat dari nabung ekowisata dapat dikembangkan, sehingga diterapkan strategi pengelolaan padi berkelanjutan. Dengan menghadapi tantangan pelanggaran~10‑15%, strategi mitigasi dapat dirancang melalui evaluasi lapangan berkala.
| File size | 115.97 KB |
| Pages | 14 |
| Short Link | https://juris.id/p-br |
| DMCA | Report |
Related /
UNILAUNILA Kerapatan tegakan memiliki pengaruh positif terhadap produksi seresah, namun jumlah jenis tumbuhan tidak secara signifikan memengaruhi produksi seresahKerapatan tegakan memiliki pengaruh positif terhadap produksi seresah, namun jumlah jenis tumbuhan tidak secara signifikan memengaruhi produksi seresah
UNILAUNILA Terdapat 9 spesies pohon yang teridentifikasi sebagai pohon plus, antara lain 7 spesies pohon berkayu yaitu 3 pohon tabu, 1 pohon dadap, 1 pohon bayur,Terdapat 9 spesies pohon yang teridentifikasi sebagai pohon plus, antara lain 7 spesies pohon berkayu yaitu 3 pohon tabu, 1 pohon dadap, 1 pohon bayur,
APTKLHIAPTKLHI Terapi hutan juga diterapkan di seluruh dunia dengan menggunakan berbagai istilah dan metode intervensi. Penelitian ini menganalisis program terapi hutanTerapi hutan juga diterapkan di seluruh dunia dengan menggunakan berbagai istilah dan metode intervensi. Penelitian ini menganalisis program terapi hutan
SAINTEKMUSAINTEKMU Metode waterfall adalah pengembangan yang digunakan dalam sistem ini menggunakan tahapan Analisis Kebutuhan, Desain, Implementasi, Pengujian Sistem danMetode waterfall adalah pengembangan yang digunakan dalam sistem ini menggunakan tahapan Analisis Kebutuhan, Desain, Implementasi, Pengujian Sistem dan
UNILAUNILA Jenis tumbuhan obat terbanyak didominasi oleh awar-awar, sedangkan yang terendah adalah temulawak dan lada. Tumbuhan obat yang ada di areal garapan petaniJenis tumbuhan obat terbanyak didominasi oleh awar-awar, sedangkan yang terendah adalah temulawak dan lada. Tumbuhan obat yang ada di areal garapan petani
UNILAUNILA 594 individu/ha dengan sebaran cukup baik dan merata. Liana paling banyak ditemukan adalah rayutan (Paederia tomentosa) dan tumbuhan penopang yang paling594 individu/ha dengan sebaran cukup baik dan merata. Liana paling banyak ditemukan adalah rayutan (Paederia tomentosa) dan tumbuhan penopang yang paling
UNILAUNILA Periode tahun 1994-1997 luas tutupan hutan menurun. Pada periode tahun berikutnya yakni tahun 1997-2000, luas tutupan hutan masih mengalami penurunan.Periode tahun 1994-1997 luas tutupan hutan menurun. Pada periode tahun berikutnya yakni tahun 1997-2000, luas tutupan hutan masih mengalami penurunan.
UNILAUNILA 500 individu/hektar dan frekuensi sebesar 0,26 sedangkan jenis pohon yang memiliki frekuensi dan kerapatan tertinggi adalah pinus (Pinus merkusii) dengan500 individu/hektar dan frekuensi sebesar 0,26 sedangkan jenis pohon yang memiliki frekuensi dan kerapatan tertinggi adalah pinus (Pinus merkusii) dengan
Useful /
SCADINDEPENDENTSCADINDEPENDENT Instrumen untuk mengukur efek laboratorium virtual adalah tes pencapaian, sedangkan kualitas media dinilai lewat kuesioner. Hasil penelitian menghasilkanInstrumen untuk mengukur efek laboratorium virtual adalah tes pencapaian, sedangkan kualitas media dinilai lewat kuesioner. Hasil penelitian menghasilkan
APTKLHIAPTKLHI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel penelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel penelitian
APTKLHIAPTKLHI Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai bahan baku pembuatan kertas dengan metode organosolv. Kulit pisang mengandung selulosaPenelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai bahan baku pembuatan kertas dengan metode organosolv. Kulit pisang mengandung selulosa
UNILAUNILA Perencanaan ekowisata dirancang melalui pembagian tata ruang ekowisata menjadi ruang penerimaan seluas 15 ha, ruang pelayanan seluas 2 ha, ruang penyanggaPerencanaan ekowisata dirancang melalui pembagian tata ruang ekowisata menjadi ruang penerimaan seluas 15 ha, ruang pelayanan seluas 2 ha, ruang penyangga