MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Menurut WHO pada tahun 2014, lebih dari 1,9 milyar populasi dunia mengalami overweight dan 600 juta di antaranya dengan obesitas. Kondisi ini disebabkan oleh asupan kalori yang melebihi pengeluaran energi disertai berbagai faktor. Modalitas terapi yang ada saat ini terbatas pada diet, farmakoterapi, dan operasi. Tujuan dibuatnya literature review ini yaitu menemukan tanaman obat yang berpotensi sebagai antiobesitas. Studi ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan mengumpulkan sumber dari literatur ilmiah seperti WHO, PubMed, dan Google Scholar. Ekstrak Hibiscus sabdariffa ditemukan dapat menurunkan oxysterols dan meningkatkan ekskresi asam palmitat di feses yang penting dalam mengontrol glukosa dan lemak. Ekstrak ini menginhibisi SREBP-1c, PPARγ, lipase pankreas, serta ekspresi PPARγ dan C/EBPα. Ekstrak Gynura procumbens mampu menurunkan pembentukan LDL sehingga berefek terhadap kolesterol dan lemak lain serta memiliki efek kardioprotektif. Ekstrak ini dapat meningkatkan ekspresi gen PPAR-α yang meningkatkan oksidasi asam lemak dan menginduksi aktivitas lipoprotein lipase. Teh rosela dibuat baik dengan metode infusi, decoction, maupun maserasi. Teh daun sambung nyawa dikonstruksi melalui deaktivasi enzim primer dan sekunder, rolling, pembekuan, serta vacuum freeze-drying. Kombinasi keduanya akan dibuat menjadi bentuk teh, kemudian diadministrasikan secara peroral. Disimpulkan bahwa, kombinasi teh rosela dan daun sambung nyawa mengandung senyawa antiobesitas yang berpotensi sebagai terapi untuk penderita obesitas.

Kombinasi teh rosela dan daun sambung nyawa mengandung senyawa antiobesitas seperti asam klorogenik, flavonoid, dan polifenol, yang menunjukkan potensi sebagai terapi obesitas.Asam klorogenik berperan dalam menurunkan konsentrasi trigliserida (TG), kolesterol total (TC), dan low-density lipoprotein (LDL) dalam plasma, serta meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) dan metabolisme lemak.Dengan demikian, pemanfaatan kombinasi teh ini menjanjikan sebagai strategi terapeutik dalam mengatasi obesitas.

Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada beberapa area untuk memperdalam pemahaman tentang potensi teh rosela dan daun sambung nyawa sebagai antiobesitas. Pertama, studi klinis dengan desain yang lebih ketat dan skala yang lebih besar pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas dan keamanan kombinasi teh ini dalam menurunkan berat badan dan memperbaiki profil lipid. Selain itu, menarik untuk meneliti efek sinergis antara senyawa aktif dalam rosela dan daun sambung nyawa, serta bagaimana rasio optimal keduanya dapat memaksimalkan efek antiobesitas. Penelitian juga dapat diarahkan untuk mengidentifikasi mekanisme molekuler spesifik yang terlibat dalam efek antiobesitas, termasuk bagaimana senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan jalur metabolisme lipid dan regulasi adipogenesis. Terakhir, studi farmakokinetik dan farmakodinamik diperlukan untuk mengoptimalkan formulasi, dosis, dan metode pemberian teh rosela dan daun sambung nyawa, sehingga dapat memberikan manfaat terapeutik yang maksimal bagi individu yang berisiko atau menderita obesitas.

  1. Potensi Teh Rosela (Hibiscus sabdariffa) dan Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens) sebagai Diet Antiobesitas... journal.maranatha.edu/index.php/jmh/article/view/3835Potensi Teh Rosela Hibiscus sabdariffa dan Daun Sambung Nyawa Gynura procumbens sebagai Diet Antiobesitas journal maranatha edu index php jmh article view 3835
File size431.34 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test