GMPIONLINEGMPIONLINE

Jurnal Pendidikan Indonesia GemilangJurnal Pendidikan Indonesia Gemilang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan proyek untuk memperkuat profil pelajar Pancasila sebagai proyek untuk memperkuat profil pelajar Pancasila di sebuah SMA di Kabupaten Pandeglang, Indonesia, serta dampak pelaksanaannya terhadap siswa. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan tujuh responden, yaitu guru di SMA di Kabupaten Pandeglang, Indonesia, yang merupakan fasilitator dalam melaksanakan kurikulum mandiri di kelas, serta siswa kelas X dan XI sebagai peserta dalam kegiatan proyek untuk memperkuat profil pelajar Pancasila. Siswa diharuskan melakukan proyek untuk menerapkan kurikulum mandiri. Kegiatan proyek dalam kurikulum mandiri, salah satunya adalah dengan melaksanakan proyek untuk memperkuat kegiatan profil pelajar Pancasila. Hasil proyek yang akan ditampilkan dalam pameran proyek untuk memperkuat profil pelajar Pancasila di SMA di Kabupaten Pandeglang, Indonesia, meliputi (1) Poster; (2) Papan buletin; (3) Buku saku demokrasi; (4) Praktik terbaik anti-bullying. Sebuah SMA di Kabupaten Pandeglang, Indonesia, termasuk dalam sekolah penggerak dengan guru penggerak, menjadikan pembelajaran yang berbeda sebagai strategi dalam kegiatan program guru penggerak.

Berdasarkan hasil penelitian, proyek untuk memperkuat profil pelajar Pancasila adalah penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum mandiri di mana aktivitas ini merupakan pengembangan keterampilan dan potensi diri melalui dua tahap.Proyek untuk memperkuat profil pelajar Pancasila bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dengan memproduksi berbagai proyek yang disesuaikan dengan Profil Pelajar Pancasila dan tujuh tema yang diatur oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa proyek untuk memperkuat profil pelajar Pancasila dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap konseptual dan kontekstual.Pada tahap konseptual, guru memberikan literatur dan lembar kerja siswa sebagai sumber belajar dan memberikan arahan tema kepada siswa yang meliputi gaya hidup berkelanjutan, suara demokrasi, teknik dan teknologi untuk membangun Republik Indonesia, membangun jiwa dan raga, Bhineka Tunggal Ika, kearifan lokal, dan kewirausahaan.Kemudian, pada tahap kontekstual, siswa melaksanakan kegiatan lapangan sesuai dengan tema.Berdasarkan analisis data kuesioner mengenai penerapan profil pelajar Pancasila, diperoleh hasil skor yang tinggi.Ini berarti bahwa penerapan profil pelajar Pancasila telah dilaksanakan dengan baik.

Ke depan, penelitian dapat dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana proyek untuk memperkuat profil pelajar Pancasila dapat diterapkan di lingkungan sekolah dasar serta dampaknya terhadap motivasi siswa yang lebih muda. Selanjutnya, penting untuk melakukan penelitian lebih mendalam mengenai efektivitas metode pembelajaran berdiferensiasi dalam peningkatan keterampilan sosial siswa selama pelaksanaan proyek ini. Akhirnya, penelitian juga dapat meneliti cara meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proyek-proyek berbasis Pancasila di sekolah, dan bagaimana hal ini dapat memperkuat komunitas sekolah dan mendukung perkembangan karakter siswa.

  1. #pancasila student#pancasila student
  2. #proyek profil#proyek profil
Read online
File size238.09 KB
Pages11
Short Linkhttps://juris.id/p-1tt
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test