UNIDA ACEHUNIDA ACEH

Journal of Planning and Research in Civil EngineeringJournal of Planning and Research in Civil Engineering

Rumah adat karo (siwaluhjabu) memiliki umur ratusan tahun dan masih menjadi rumah adat kuat. Rumah adat Karo mempunyai aspek arsitektur yang unik yaitu bentuknya sangat megah pada kedua ujung atap terdapat tanduk kerbau disebut sebagai penangkal para masuknya roh-roh jahat dan atap yang agak lancip yang dipenuhi dengan ukiran dan dilapisi daun ijuk dan pengikat dinding berbentuk cecak/kadal. Rumah adat karo mempunyai prinsip kontruksi seismik, seperti rumah adat di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat. Secara teoritis, rumah adat karo di desa tersebut sesuai dengan prinsip bangunan seismik, tetapi belum dianalisis secara rinci. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara analitik yang mencakupi nilai frekuensi natural, periode getar, gaya geser dasar dan perpindahan struktur. Metode penelitian yaitu melakukan analisis rumah adat tradisional karo akibat gaya gempa dengan menggunakan software SAP 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode getaran dari struktur adalah 0,22848 detik. Gaya geser dasar yang dihasilkan oleh gaya seismik sebesar 52258,4203 kN. displacement Rumah adat karo diambil dari titik tertinggi yaitu join 4 sebesar 5,6894 cm pada kombinasi 1.

Rumah Adat Tradisional Karo berstruktur kayu dengan 20 tiang pondasi kayu berdiameter 40 cm yang berdiri di atas umpak batu dan dapat menampung 8 keluarga.Analisis menunjukkan nilai periode getar T = 0,163172 detik, gaya geser dasar V = 52258,4203 kN, dan perpindahan maksimum sebesar 5,6894 cm.Hasil ini menegaskan bahwa rumah adat Karo memenuhi prinsip konstruksi seismik meskipun memerlukan studi lebih lanjut pada sifat material dan sambungan struktural.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi sifat fisik dan mekanik kayu Jati yang digunakan dalam konstruksi rumah adat Karo, sehingga dapat memperkirakan perilaku material terhadap beban gempa secara lebih akurat. Selain itu, analisis detail sambungan struktural—seperti sambungan balok‑tiang dan sambungan atap—perlu dilakukan menggunakan metode eksperimental atau simulasi finite element untuk menilai kekuatan dan kegagalan potensial. Selanjutnya, studi dinamis dengan mengaplikasikan rekaman gempa lokal yang beragam serta variasi parameter tanah dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang respons seismik rumah adat Karo dalam kondisi geoteknik yang berbeda.

  1. #biaya rasio#biaya rasio
Read online
File size781.16 KB
Pages7
Short Linkhttps://juris.id/p-1oY
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test