UMBUMB

SINERGISINERGI

Studi ini menangani kekurangan evaluasi seismik komprehensif untuk bangunan beton bertulang delapan lantai di zona gempa tinggi seperti Jakarta, menggunakan standar ASCE 41-17. Penelitian mengevaluasi kinerja seismik sebuah gedung kantor berusia 35 tahun melalui pendekatan analisis bertingkat, termasuk Tier 1, Tier 2, dan Tier 3. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kelemahan struktural dan menyarankan langkah perbaikan untuk memenuhi standar seismik modern. Kekurangan dalam perilaku lantai lemah dan stabilitas tumpuan ditemukan dalam lima dan empat belas item pada evaluasi Tier 1 yang tidak memenuhi syarat. Pada Tier 2, analisis linear menemukan kebutuhan ductilitas kritis, dengan Rasio Kebutuhan-Kapasitas (DCR) melebihi batas yang diperbolehkan pada sebagian besar elemen struktural. Analisis nonlinear pushover pada Tier 3 menunjukkan kapasitas struktural yang tidak memadai untuk menahan beban gempa tinggi. Lateral drift maksimum pada arah X dan Y masing-masing 2,321% dan 2,319%, melebihi standar keselamatan hidup. Temuan menunjukkan bahwa kinerja seismik gedung berada antara tingkat keselamatan hidup dan pencegahan runtuh, menekankan kebutuhan perbaikan untuk meningkatkan ketahanan. Penelitian ini menyajikan kerangka kerja komprehensif untuk mengintegrasikan standar global dan kondisi seismik lokal untuk meningkatkan keamanan dan kinerja struktur di daerah berisiko tinggi.

Bangunan tidak memenuhi kriteria kinerja pencegahan runtuh (CP) karena kekurangan dalam kekuatan dan ketangguhan struktural.Evaluasi Tier 3 menunjukkan bahwa struktur gagal memenuhi target CP, meskipun drift total berada dalam batas keselamatan.Perlu dilakukan perbaikan dengan material seperti CFRP untuk meningkatkan kapasitas dan ketangguhan.Rekomendasi perbaikan mencakup penguatan komponen kritis seperti kolom, balok, dan dinding geser untuk memenuhi standar seismik modern.Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengoptimalkan strategi perbaikan dan memperkuat struktur di daerah gempa tinggi.

1. Penelitian lebih lanjut tentang efektivitas penguatan dengan material CFRP pada struktur beton bertulang di zona gempa tinggi. 2. Analisis perbandingan antara standar seismik internasional seperti ASCE 41-17 dan standar lokal untuk mengevaluasi dampaknya pada ketahanan bangunan. 3. Pengembangan metode evaluasi berbasis teknologi canggih, seperti simulasi dinamis dan penggunaan sensor untuk memantau kondisi struktur secara real-time, untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi penilaian seismik.

  1. Seismic Risk Analysis of Government Buildings in the City of Tembilahan using FEMA P-58 | Rekayasa Sipil.... doi.org/10.21776/ub.rekayasasipil.2024.018.01.6Seismic Risk Analysis of Government Buildings in the City of Tembilahan using FEMA P 58 Rekayasa Sipil doi 10 21776 ub rekayasasipil 2024 018 01 6
  2. Comprehensive seismic evaluation of existing buildings using ASCE 41-17 standards | Rosyidah | SINERGI.... doi.org/10.22441/sinergi.2025.3.008Comprehensive seismic evaluation of existing buildings using ASCE 41 17 standards Rosyidah SINERGI doi 10 22441 sinergi 2025 3 008
  3. Radware Bot Manager Captcha. radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human... doi.org/10.1088/1742-6596/1477/5/052045Radware Bot Manager Captcha radware manager captcha apologize ensure keep safe please confirm human doi 10 1088 1742 6596 1477 5 052045
  1. #withstand high seismic#withstand high seismic
  2. #seismic demand area#seismic demand area
Read online
File size838.43 KB
Pages16
Short Linkhttps://juris.id/p-1oI
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test