PERNUSPERNUS

Jurnal Ilmiah Kesehatan PernusJurnal Ilmiah Kesehatan Pernus

Pendahuluan: Organisasi kanker Indonesia menyatakan bahwa kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2018, berdasarkan data WHO, kanker menjadi penyebab kematian bagi sekitar 207.210 orang di Indonesia, dengan kanker paru, hati, lambung, kolorektal, serviks, dan payudara sebagai penyumbang terbesar. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 796/MNEKES/SK/VII/2010 tentang pedoman teknis nasional serta intervensi pencegahan primer, sekunder, dan tersier menekankan peran pemerintah dalam pencegahan kanker serviks, penyakit mematikan bagi penderita. Upaya pencegahan meliputi identifikasi faktor risiko, deteksi dini pra‑kanker, dan vaksinasi HPV. Beberapa metode pemeriksaan pra‑kanker meliputi tes IVA, inspeksi visual dengan asam asetat, dan pap smear, dengan tes IVA sebagai pemeriksaan sitologi yang direkomendasikan karena efektivitasnya dalam mengidentifikasi sel kanker. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross‑sectional, menggunakan teknik sampling acak berkelompok dengan 165 responden. Hasil: Analisis Spearman menunjukkan nilai probabilitas 0,000 yang jauh di bawah standar signifikansi 0,05, mengindikasikan adanya hubungan antara sikap dan motivasi wanita usia subur dengan tes IVA. Kesimpulan: Sebagian besar responden menunjukkan sikap negatif, namun 64 responden (86,5%) memiliki motivasi sedang; sikap negatif berpengaruh terhadap keengganan menjalani tes IVA ketika persepsi mereka menganggap pemeriksaan tidak penting atau tidak berguna.

Sebagian besar dari 165 responden menunjukkan sikap negatif, namun 64 responden (86,5%) memiliki motivasi sedang.Sikap negatif wanita usia subur terhadap tes IVA berdampak pada menurunnya motivasi mereka untuk melakukan pemeriksaan tersebut.Ketika responden menganggap pemeriksaan IVA tidak penting dan tidak berguna, mereka cenderung enggan melaksanakannya.

Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi efektivitas intervensi edukasi kesehatan yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan rendah dalam mengubah sikap dan meningkatkan motivasi wanita usia subur untuk melakukan tes IVA, sehingga dapat mengidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan program edukasi. Selanjutnya, studi dapat menyelidiki peran media digital, khususnya media sosial, dalam meningkatkan kesadaran dan penerimaan tes IVA di daerah pedesaan, dengan membandingkan strategi penyebaran informasi tradisional dan digital untuk menentukan pendekatan yang paling efektif. Terakhir, penelitian dapat menilai biaya‑efektivitas integrasi tes IVA ke dalam layanan kesehatan wanita lain, seperti layanan KB atau pemeriksaan kehamilan, untuk meningkatkan cakupan skrining kanker serviks secara holistik dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya kesehatan.

  1. #wanita usia subur#wanita usia subur
  2. #kanker paru#kanker paru
Read online
File size239.64 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1ok
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test