UNIMALUNIMAL

Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer EngineeringJournal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering

Transformator distribusi merupakan komponen dalam mendistribusikan listrik dari gardu distribusi ke konsumen. Kerusakan pada transformator distribusi menyebabkan terganggunya kontinuitas pelayanan pelanggan. Panjangnya jaringan listrik PLN membutuhkan transformator untuk mendistribusikan listrik untuk melayani konsumen. Kurva beban puncak harian untuk perumahan, pertokoan, dan pabrik/industri bervariasi. Transformator distribusi 200 kVA tidak dapat melayani perumahan, pertokoan, dan pabrik/industri. Metode yang digunakan adalah penggantian transformator distribusi dengan kapasitas satu tingkat lebih besar atau penggantian transformator distribusi dengan kapasitas dua tingkat lebih besar. Transformator distribusi yang dilakukan oleh penelitian adalah kapasitas 200 kVA diganti dengan 250 kVA. Kemampuan transformator distribusi tidak dapat mengakomodasi beban yang akan meningkat seiring dengan kemajuan suatu wilayah. Pengamatan dilakukan dengan menghitung usia transformator dengan asumsi pertumbuhan beban tahunan (r) = 3% = 0,3. Beban puncak tahunan (P) = 1,8 p, u kenaikan suhu oli pada beban puncak (θo = 96,21 0C; 84,16 0C). Kenaikan suhu terpanas di atas penutup oli, kenaikan suhu tempat terpanas di atas oli (θg = 20 0C; 20 0C). Rasio rugi beban terhadap rugi eksitasi beban nominal (Q = 3; 30). Dengan mengasumsikan nilai-nilai metode ini, dapat diperkirakan bahwa umur transformator distribusi 20 kV, kapasitas 200 kVA adalah 18 tahun.

Kurva beban harian pada perumahan, pertokoan, dan pabrik/industri memengaruhi kinerja transformator.Kemampuan transformator distribusi terbatas dalam mengakomodasi peningkatan beban dari tahun ke tahun.Dengan penggantian transformator 200 kVA menjadi 250 kVA dan mempertimbangkan parameter pertumbuhan beban, suhu oli, dan rasio rugi-rugi, perkiraan umur transformator 200 kVA adalah 18 tahun.

Penelitian lanjutan dapat difokuskan pada pengembangan model prediktif yang lebih akurat untuk memperkirakan umur transformator distribusi dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dan operasional yang lebih rinci, seperti variasi suhu lingkungan, kualitas minyak isolasi, dan frekuensi pemeliharaan. Studi lebih lanjut juga diperlukan untuk mengeksplorasi dampak dari implementasi smart grid dan teknologi monitoring jarak jauh terhadap optimalisasi beban dan perpanjangan umur transformator. Selain itu, perlu dilakukan investigasi mendalam mengenai efektivitas berbagai strategi penggantian transformator, termasuk mempertimbangkan faktor biaya, keandalan, dan dampak lingkungan, sehingga dapat memberikan rekomendasi yang lebih komprehensif bagi perusahaan listrik dalam pengelolaan aset transformator distribusi mereka.

File size289.07 KB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test