UNIMALUNIMAL

Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer EngineeringJournal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering

Peningkatan permintaan energi yang tidak terencana telah mengakibatkan kemacetan jaringan, peningkatan kerugian daya, dan profil tegangan yang buruk. Untuk mengurangi dampak buruk dari sistem tenaga yang tidak dikelola, re-konfigurasi jaringan distribusi menyediakan solusi yang efektif. Makalah ini membahas peningkatan kerugian daya dan profil tegangan yang buruk dari Phulchowk Distribution and Consumer Services (DCS) melalui implementasi pendekatan re-konfigurasi optimum menggunakan Algoritma Genetika (GA). Algoritma yang dikembangkan pertama-tama diterapkan pada sistem bus IEEE 33 untuk meningkatkan profil tegangan dan mengurangi kerugian daya yang buruk. Efektivitas sistem yang dikembangkan divalidasi karena mengurangi penurunan tegangan sebesar 5,66% dan kerugian daya sebesar 25,96%. Algoritma selanjutnya diimplementasikan pada Pulchowk DCS. Tanpa merombak seluruh jaringan, konfigurasi ulang yang lebih baik dari jaringan saat ini disediakan yang dapat diwujudkan dengan re-konfigurasi atau alokasi tie-switches dan sectionalizing switches dalam jaringan. Setelah mengkonfigurasi ulang sistem dalam berbagai kasus individu, re-konfigurasi jaringan optimum dipilih yang meningkatkan profil tegangan dan kerugian daya aktif dan reaktif dibandingkan dengan skenario kasus dasar.

Studi ini menunjukkan bahwa rekoversi jaringan distribusi dapat mengurangi kerugian daya dan meningkatkan profil tegangan tanpa perlu pembaruan infrastruktur besar.Implementasi algoritma GA pada Pulchowk DCS berhasil mengurangi kerugian daya sebesar 44,29% dan penurunan tegangan sebesar 3,85%.Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknik komputasi dapat mengidentifikasi konfigurasi optimum untuk sistem distribusi, dengan saran untuk ekspansi studi ke area lain.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi di kota-kota perkotaan, seperti yang dibahas dalam studi ini, salah satu arah penelitian baru yang bisa dilakukan adalah mengeksplorasi cara menggabungkan rekonfigurasi jaringan distribusi dengan sumber energi terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin, untuk melihat apakah ini bisa lebih efisien mengurangi kerugian listrik dan memperbaiki tegangan tanpa mengubah infrastruktur utama. Selain itu, peneliti bisa menjalankan studi tentang bagaimana perubahan iklim, seperti cuaca ekstrem, mempengaruhi distribusi listrik dan rekonfigurasi jaringan, sehingga kita bisa memahami risiko jangka panjang yang mungkin muncul di kota seperti Kathmandu. Sementara itu, ide lain adalah mengembangkan model simulasi yang lebih detail untuk menghitung dampak rekonfigurasi jaringan pada skala negara besar, menguji apakah algoritma genetika bisa diterapkan di lebih banyak sistem distribusi untuk mengurangi biaya dan waktu dalam mengelola energi harian. Dengan demikian, penelitian ini membuka pintu bagi orang biasa untuk membayangkan masa depan di mana listrik rumah tangga lebih hemat dan andal, mendorong pertanyaan seperti apakah teknologi sederhana ini bisa membuat kota kita lebih hijau dan efisien setiap hari. Pada akhirnya, fokus pada pengembangan alat komputasi baru untuk memprediksi kerugian listrik di masa depan bisa membantu masyarakat umum memahami pentingnya merawat jaringan energi, sehingga setiap orang bisa berkontribusi dalam mengurangi limbah energi di rumah mereka sendiri dan mendukung inovasi yang lebih luas.

File size800.97 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test