UNIMALUNIMAL

Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer EngineeringJournal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penyebab dan solusi potensial terhadap masalah profil tegangan di wilayah terdahulu Nepal, dengan fokus khusus pada feeder Laukahi, suatu sistem distribusi radial sepanjang kira-kira 65 km dengan tegangan sistem 11 kV. Saat ini, pengguna akhir pada feeder tersebut mengalami penurunan tegangan serta gangguan pasokan listrik yang sering terjadi. Dalam penelitian ini, algoritma forward/backward sweep digunakan untuk menganalisis aliran beban sistem distribusi, sementara teknik ant colony optimization (ACO) diterapkan untuk menentukan lokasi optimal penempatan generator terdistribusi (DG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerugian cabang pada feeder dapat dikurangi hingga 87,22 % dan profil tegangan dapat ditingkatkan dari 0,828 pu menjadi 0,982 pu dengan mengintegrasikan beberapa bentuk DG.

Penggunaan bank kapasitor dan panel surya dapat menurunkan kerugian cabang pada feeder Laukahi hingga 87,22 %.Tegangan minimum sistem dapat dinaikkan dari 0,8286 pu menjadi 0,982 pu.Lokasi optimal penempatan DG dapat diidentifikasi secara efisien menggunakan teknik ant colony optimization, dan model hibrida yang menggabungkan berbagai pendekatan dapat membantu analisis, perencanaan, serta pemantauan sistem distribusi.

Bagaimana kinerja teknik metaheuristik lain, seperti algoritma swarm partikel atau algoritma genetika, dibandingkan dengan ant colony optimization dalam menentukan lokasi optimal penempatan DG pada jaringan distribusi radial? Dapatkah integrasi model prakiraan beban dinamis dan prediksi produksi energi terbarukan meningkatkan kemampuan kontrol tegangan secara real‑time pada sistem distribusi dengan penetrasi DG tinggi? Apakah pendekatan optimisasi multi‑objektif yang mencakup faktor keandalan, biaya investasi, dan emisi karbon dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dibandingkan optimisasi hanya pada profil tegangan? Penelitian selanjutnya dapat memanfaatkan data operasional real‑time dari smart meter untuk memvalidasi model‑model optimisasi tersebut dalam kondisi lapangan yang berfluktuasi. Selain itu, pengembangan strategi koordinasi antara bank kapasitor, panel surya, dan DG berbasis kontrol adaptif dapat meningkatkan stabilitas jaringan pada beban puncak. Dengan menjawab pertanyaan‑pertanyaan tersebut, diharapkan dapat diperoleh pedoman perencanaan jaringan distribusi yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

File size784.1 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test