SMARTPUBLISHERSMARTPUBLISHER

Jurnal Ekonomi Bisnis dan KewirausahaanJurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan

Penelitian ini mengkaji bagaimana branding pribadi dapat menjadi modal bagi guru Madrasah Ibtidaiyah untuk mengembangkan edupreneurship di era media sosial. Latar masalah muncul dari kebutuhan guru memposisikan diri secara profesional sekaligus membuka peluang ekonomi melalui konten dan layanan pendidikan digital, sedangkan kajian khusus pada konteks MI masih terbatas. Tujuan tulisan ini adalah merumuskan strategi branding pribadi yang praktis bagi guru MI, mengevaluasi manfaatnya bagi peluang usaha edukatif, dan mengidentifikasi langkah implementasi yang realistis. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dengan menelaah buku, artikel, dan laporan kebijakan untuk menyintesis praktik terbaik pada aspek pembuatan konten, pengelolaan reputasi, interaksi dengan audiens, dan model monetisasi layanan edukatif. Temuan menunjukkan beberapa poin utama: pentingnya menegaskan nilai dan kompetensi pedagogis sebagai basis identitas; pemanfaatan platform media sosial untuk menyebarkan materi pembelajaran dan membangun jejaring profesional; penerapan komunikasi yang konsisten untuk membangun kepercayaan orang tua dan pemangku kepentingan; serta diversifikasi layanan, seperti modul digital, kelas daring singkat, atau konsultasi sebagai sumber pendapatan. Kesimpulannya, branding pribadi yang dirancang dengan matang dan berlandaskan etika profesional memberi peluang nyata bagi guru MI menjadi edupreneur tanpa mengorbankan peran pendidikan mereka, dan perlu dukungan pelatihan serta kebijakan yang memfasilitasi transformasi ini.

Branding pribadi merupakan modal strategis bagi guru Madrasah Ibtidaiyah dalam memperkuat identitas profesional di era media sosial.Identitas yang dibangun secara konsisten meningkatkan kepercayaan publik dan membuka peluang baru dalam dunia pendidikan.Guru MI disarankan meningkatkan literasi digital, mengasah kreativitas, dan menerapkan branding pribadi secara etis sesuai nilai Islami.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada pengembangan model pelatihan literasi digital khusus guru Madrasah Ibtidaiyah untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana branding pribadi dan edupreneurship. Selain itu, studi lebih mendalam diperlukan untuk mengeksplorasi strategi diversifikasi layanan edukatif yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan kebutuhan masyarakat. Terakhir, penelitian dapat mengkaji peran kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas profesional dalam mendukung transformasi digital guru MI.

  1. KONSEP EDUPREUNEURSHIP DAN URGENSINYA BAGI LULUSAN PERGURUAN TINGGI | Thayyibi | JURNAL EDUSCIENCE. konsep... doi.org/10.36987/jes.v9i1.2538KONSEP EDUPREUNEURSHIP DAN URGENSINYA BAGI LULUSAN PERGURUAN TINGGI Thayyibi JURNAL EDUSCIENCE konsep doi 10 36987 jes v9i1 2538
  2. Open Education Resources Business Model on Entrepreneurship Orientation | Scaffolding: Jurnal Pendidikan... ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/scaffolding/article/view/7593Open Education Resources Business Model on Entrepreneurship Orientation Scaffolding Jurnal Pendidikan ejournal insuriponorogo ac index php scaffolding article view 7593
  3. BRANDING PRIBADI GURU MI SEBAGAI MODAL EDUPRENEURSHIP DI ERA MEDIA SOSIAL | Jurnal Ekonomi Bisnis dan... doi.org/10.69714/6h97y665BRANDING PRIBADI GURU MI SEBAGAI MODAL EDUPRENEURSHIP DI ERA MEDIA SOSIAL Jurnal Ekonomi Bisnis dan doi 10 69714 6h97y665
Read online
File size408.2 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1lP
DMCAReport

Related /

ads-block-test