BELITUNG RAYABELITUNG RAYA

Just a moment...Just a moment...

Latar Belakang: Wanita berisiko mengalami anemia defisiensi besi, terutama pada remaja putri. Salah satu pengobatan alternatif untuk mencegah terjadinya anemia adalah dengan mengonsumsi ekstrak daun jambu biji. Tujuan: Untuk meneliti pengaruh ekstrak daun jambu biji terhadap perubahan kadar profil darah pada remaja putri. Metode: Penelitian ini merupakan kuasi-eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Palebon Semarang, Indonesia pada Desember 2016 - Januari 2017. Terdapat 36 sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan 18 sampel dialokasikan pada kelompok eksperimen dan kontrol. Profil darah diukur di Laboratorium Klinik Cito Setiabudi untuk melihat kadar hemoglobin, kadar hematokrit, jumlah eritrosit, dan jumlah trombosit. Data dianalisis menggunakan uji t-tidak bergantung (Independent t-test). Hasil: Terdapat perbedaan signifikan pada kadar hemoglobin dan trombosit setelah diberikan intervensi antara kelompok eksperimen dan kontrol dengan nilai p <0,05. Namun, intervensi tidak berpengaruh pada kadar hematokrit dan eritrosit (p>0,05). Kesimpulan: Ekstrak daun jambu biji (Psidii folium) memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan kadar hemoglobin dan trombosit pada remaja putri, tetapi tidak pada kadar hematokrit dan eritrosit. Oleh karena itu, disarankan bahwa ekstrak daun jambu biji (Psidii folium) dapat menjadi pengobatan alternatif bagi bidan untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja putri.

Mengonsumsi ekstrak daun jambu biji (Psidii folium) dengan dosis 500 mg selama 14 hari memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan kadar hemoglobin dan trombosit pada remaja putri, tetapi tidak pada kadar hematokrit dan eritrosit.Oleh karena itu, disarankan agar ekstrak daun jambu biji (Psidii folium) dapat menjadi pengobatan alternatif bagi bidan untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja putri.

Penelitian selanjutnya dapat mengarah pada beberapa pengembangan penting dari temuan ini. Pertama, perlu diselidiki mengenai durasi dan dosis optimal dari ekstrak daun jambu biji untuk melihat apakah konsumsi dalam jangka waktu lebih lama dapat memberikan pengaruh signifikan tidak hanya pada hemoglobin dan trombosit, tetapi juga pada kadar eritrosit dan hematokrit yang tidak berubah pada penelitian ini. Kedua, sebuah studi perbandingan yang lebih fokus sangat diperlukan, di mana efektivitas ekstrak daun jambu biji yang diberikan secara tunggal dibandingkan langsung dengan tablet tambah darah (Fe) tanpa kombinasi, untuk menentukan potensinya sebagai pengobatan alternatif utama dalam mengatasi anemia pada remaja putri. Ketiga, mengingat penelitian ini membuka kemungkinan pengobatan alternatif, evaluasi mendalam mengenai keamanan jangka panjang dan potensi efek samping dari konsumsi ekstrak daun jambu biji menjadi sangat krusial, terutama jika akan diterapkan pada populasi yang lebih luas seperti ibu hamil yang juga rentan terhadap anemia. Pendekatan ini akan memberikan gambaran yang lebih holistik dan komprehensif, menjawab pertanyaan tidak hanya seberapa efektif, tetapi juga seberapa aman dan praktis pengobatan alami ini untuk diimplementasikan dalam program kesehatan masyarakat.

  1. #high school#high school
  2. #anak usia#anak usia
Read online
File size433.98 KB
Pages7
Short Linkhttps://juris.id/p-1ly
DMCAReport

Related /

ads-block-test