BELITUNG RAYABELITUNG RAYA

Just a moment...Just a moment...

Latar belakang: Ibu pasca sesar sering mengalami kecemasan dan ketidaknyamanan akibat nyeri yang berkepanjangan. Kombinasi hipnobreastfeeding dan akupresur dianggap efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan dan nyeri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kombinasi hipnobreastfeeding dan akupresur terhadap tingkat kecemasan dan nyeri pada ibu pasca sesar. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen sungguhan dengan rancangan kelompok kontrol pretest-posttest, dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Ambarawa, Indonesia, pada tanggal 5 November hingga 9 Desember 2016. Sebanyak 36 partisipan dipilih menggunakan teknik stratified random sampling, dengan masing-masing 18 ditempatkan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada tingkat kecemasan dan nyeri sebelum dan setelah intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan nilai p 0,001 (<0,05). Kesimpulan: Kombinasi hipnobreastfeeding dan akupresur memiliki pengaruh signifikan dalam menurunkan tingkat kecemasan dan nyeri pada ibu pasca sesar. Intervensi ini dapat diterapkan sebagai terapi alternatif dalam penanganan ibu pasca sesar.

Kombinasi hipnobreastfeeding dan akupresur terbukti efektif dalam menurunkan kecemasan dan nyeri pada ibu pasca sesar.Intervensi ini dapat menjadi terapi nonfarmakologis yang aman tanpa efek samping negatif.Penerapan metode ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan proses pemulihan ibu setelah melahirkan secara sesar.

Pertama, perlu penelitian lanjutan yang menguji efektivitas kombinasi hipnobreastfeeding dan akupresur pada ibu pasca sesar dengan kondisi psikologis awal yang berbeda-beda, seperti tingkat stres atau kecemasan praoperasi, untuk mengetahui apakah respons terhadap intervensi dipengaruhi oleh kondisi mental sebelumnya. Kedua, dapat dikembangkan penelitian yang membandingkan durasi intervensi lebih lama dari tiga hari, misalnya lima hingga tujuh hari, untuk melihat apakah efek penurunan nyeri dan kecemasan dapat bertahan lebih lama dan memberikan dampak positif terhadap proses laktasi serta mobilitas pasca operasi. Ketiga, penting untuk mengevaluasi penerapan intervensi serupa di berbagai wilayah dengan ukuran sampel yang lebih besar dan latar belakang budaya yang beragam, agar dapat diketahui tingkat generalisasi hasil penelitian ini di tingkat nasional, serta untuk memastikan keberterimaan dan adaptasi metode terhadap konteks sosial-budaya yang berbeda di Indonesia.

Read online
File size411.74 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1lv
DMCAReport

Related /

ads-block-test