BELITUNG RAYABELITUNG RAYA

Just a moment...Just a moment...

Latar belakang: Operasi sesar merupakan salah satu intervensi paling umum untuk mengatasi komplikasi persalinan. Namun, nyeri tidak dapat dihindari setelah pembedahan. Aromaterapi lavender dipertimbangkan sebagai salah satu terapi non-farmakologis untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kadar beta-endorfin. Tujuan: Untuk menguji pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri dan kadar beta-endorfin pada ibu pasca sesar. Metode: Penelitian ini merupakan studi kuasi-eksperimental dengan pretest dan posttest menggunakan kelompok kontrol di Rumah Sakit Umum Sembiring Delitua, Indonesia, dari Desember 2016 hingga Februari 2017. Terdapat 40 sampel yang dipilih menggunakan purposive sampling, dengan 20 sampel masing-masing ditempatkan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Skala Peringkat Numerik (NRS) digunakan untuk mengukur nyeri dan metode ELIZA untuk mengukur kadar beta-endorfin. Analisis data menggunakan uji-t independen dan uji-t berpasangan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada rerata nilai intensitas nyeri (p = 0,000) dan kadar beta-endorfin (p = 0,023) antara kelompok perlakuan dan kontrol. Simpulan: Terdapat pengaruh signifikan aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri dan peningkatan hormon beta-endorfin pada ibu pasca sesar. Disarankan agar aromaterapi lavender dapat digunakan sebagai terapi alternatif untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan kadar beta-endorfin pada ibu pasca sesar.

Aromaterapi lavender secara signifikan menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan kadar hormon beta-endorfin pada ibu pasca sesar.Terdapat perbedaan bermakna pada rata-rata nilai intensitas nyeri dan kadar beta-endorfin sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender antara kelompok perlakuan dan kontrol.Oleh karena itu, aromaterapi lavender dapat dijadikan alternatif terapi non-farmakologis untuk mengelola nyeri dan meningkatkan respons fisiologis penyembuhan pasca operasi sesar.

Pertama, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efek jangka panjang aromaterapi lavender terhadap pemulihan fisik dan kesehatan mental ibu pasca sesar, termasuk dampaknya terhadap insidensi nyeri kronis dan depresi pascapersalinan. Kedua, penting untuk mengkaji manfaat aromaterapi lavender dalam konteks berbeda, seperti penggunaannya bersamaan dengan terapi non-farmakologis lainnya (misalnya teknik relaksasi atau akupresur), untuk melihat apakah kombinasi tersebut memberikan efek sinergis dalam mengurangi nyeri dan kecemasan. Ketiga, perlu studi yang lebih mendalam untuk membandingkan efektivitas berbagai metode pemberian aromaterapi (misalnya inhalasi, pijat, atau difuser) terhadap respons fisiologis dan kenyamanan pasien, agar dapat ditentukan metode yang paling optimal dan praktis dalam konteks perawatan pasca sesar di rumah sakit maupun rumah.

Read online
File size476.2 KB
Pages9
Short Linkhttps://juris.id/p-1lr
DMCAReport

Related /

ads-block-test