UIN Ar-RaniryUIN Ar-Raniry

Jurnal Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum IslamJurnal Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam

Sosial media merupakan salah satu platform yang banyak dimanfaatkan oleh hampir sebagian besar masyarakat di dunia. Platform media menawarkan banyak kemudahan kepada masyarakat untuk saling berinteraksi satu sama lainnya, baik jarak dekat maupun jauh, antar kenalan maupun dengan yang masih asing. Namun kemudahan ini tidak selalu membawa kebaikan, malahan sebaliknya banyak kemudharatan. Salah satu permasalahan saat ini adalah bahwa banyak kasus ketidakharmonisan dalam relasi pernikahan di Indonesia ternyata lebih disebabkan oleh perselingkuhan melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh penggunaan media sosial bagi kualitas hidup dan keharmonisan pernikahan keluarga-keluarga di kota Semarang. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif dan subjek penelitian adalah pasangan suami istri di kota Semarang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan survey berupa kuesioner kepada 131 reponden di kota Semarang. Analisis data dilaksanakan dengan Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan Analisis Regresi menggunakan software SEM PLS. Data kemudian dianalisa dengan menggunakan lensa filsafat manusia Gabriel Marcel. Filsafat Marcel signifikan dalam mengangkat kembali nilai-nilai fundamental yang menandai relasi antar manusia sehingga diharapkan relasi pernikahan tidak lagi bersifat mekanis dan teknokratis. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh dari penggunaan media sosial bagi keharmonisan pernikahan keluarga-keluarga di kota Semarang. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran akan paradoks penggunaan media sosial. Selain itu, dibutuhkan penguatan bagi pasangan suami isteri untuk memahami tujuan pernikahan dan bagaimana suami dan istri untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi sehingga ketahanan keluarga tidak rapuh. Penelitian ini memiliki tingkat kesiapan teknologi (TKT) 3, yaitu menghasilkan sebuah model konseptual untuk meningkatkan keharmonisan dalam pernikahan.

Sebagai kesimpulan, perkembangan jejaring sosial khususnya sosial media di Indonesia dan secara khusus di Kota Semarang sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah merupakan pedang bermata dua.Apabila dimanfaatkan secara positif, sosial media mampu memberikan banyak manfaat.Namun seperti yang dibuktikan dalam penelitian ini, terdapat indikasi penyalahgunaannya di tengah pasangan suami istri.Penggunaan sosial media secara intensif mengalami perubahan dinamika keluarga di Kota Semarang.Perubahan karakter yang ditemukan antara lain hilangnya loyalitas di antara pasangan yang dapat berujung pada perselingkuhan yang difasilitasi oleh sosial media.Konsekuensinya adalah munculnya konflik keluarga dan bahkan perceraian.Oleh karena itu, berbagai pemangku kepentingan harus bertanggung jawab untuk mengatasi hal ini.Pemerintah Kota Semarang dan aparatnya perlu membentuk program pelatihan dan bimbingan bagi pasangan muda agar mereka memahami esensi dan tujuan pembentukan keluarga.Lembaga keagamaan perlu mendidik umatnya tentang cinta sebagai ikatan dasar di antara suami istri dan kesucian pernikahan.Masyarakat dan lembaga pendidikan perlu membentuk pusat pelayanan pastoral untuk menangani masalah domestik secara efektif.Selain itu, dengan mengacu pada filsafat Marcel, penting bagi setiap individu untuk menumbuhkan pemahaman tentang nilai-nilai fundamental yang mendasari relasi antar manusia, yaitu cinta, loyalitas, keadilan, dan hadir.Dengan pemahaman yang kuat akan nilai-nilai tersebut, diharapkan harmoni akan tumbuh dalam hubungan antara suami istri di setiap keluarga.Lebih lanjut, apabila nilai-nilai fundamental ini benar-benar dipahami dan diwujudkan oleh setiap individu, maka sosial media tidak akan merusak hubungan pernikahan karena hubungan tersebut tidak akan berubah menjadi interaksi yang mekanis dan teknokratik.Akibatnya, kehidupan yang harmonis dan bermutu dapat dipertahankan meskipun pengaruh teknologi melalui sosial media yang penuh paradoks dan kompleksitas.Hubungan perkawinan kemungkinan besar tetap utuh jika individu mampu memahami pentingnya cinta dan loyalitas dalam dinamika keluarga, sehingga memfasilitasi konsep bersama di tengah-tengah kemajuan teknologi digital yang pesat.Pada akhirnya, tujuan pernikahan akan terpenuhi, dan ketahanan keluarga akan diperkuat dan diperkokoh.

Penelitian ini telah mengungkapkan bahwa penggunaan media sosial dapat berdampak negatif terhadap harmoni keluarga di Semarang, seperti peningkatan risiko perselingkuhan dan konflik rumah tangga, namun juga menunjukkan adanya potensi positif jika digunakan secara bijak. Dalam hal ini, saran penelitian lanjutan pertama adalah melakukan suatu studi longitudinal untuk memantau bagaimana pola penggunaan media sosial oleh pasangan suami istri berubah seiring waktu dan dampaknya pada kekuatan ikatan keluarga, misalnya melalui survei tahunan terhadap keluarga yang sama selama lima tahun. Kedua, penelitian dapat dikembangkan dengan fokus pada pembuatan program intervensi digital yang dirancang spesifik untuk membantu pasangan mengelola komunikasi di media sosial, seperti aplikasi atau modul edukasi yang mengajarkan cara menggabungkan teknologi dengan nilai-nilai filsaft Gabriel Marcel untuk menumbuhkan empati dan kepercayaan. Ketiga, kajian lanjutan bisa mengeksplorasi perbandingan antar wilayah dengan tingkat penetrasi media sosial berbeda, seperti membandingkan Semarang dengan daerah pedesaan di Indonesia, untuk melihat bagaimana budaya lokal mempengaruhi respons keluarga terhadap tantangan digital serta mencari strategi adaptasi yang lebih inklusif. (Kata: 189).

  1. From Western to The Eastern Countries, then to Indonesia: A Scoping Review of Family Harmony Theories... proceedings.collabryzk.com/index.php/icpsyche/article/view/30From Western to The Eastern Countries then to Indonesia A Scoping Review of Family Harmony Theories proceedings collabryzk index php icpsyche article view 30
  2. The Religious Court's Decisions on Divorce: A Maqāṣid Sharīʿa Perspective | Ulumuna. religious... ulumuna.or.id/index.php/ujis/article/view/408The Religious Courts Decisions on Divorce A MaqAid Shara Perspective Ulumuna religious ulumuna index php ujis article view 408
  3. El papel de la intersubjetividad en la constitución de la identidad personal desde el pensamiento... revistas.comillas.edu/index.php/pensamiento/article/view/22369El papel de la intersubjetividad en la constituciyn de la identidad personal desde el pensamiento revistasillas edu index php pensamiento article view 22369
  4. Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi. implementasi agama mewujudkan keluarga sakinah komunika jurnal... ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/komunika/article/view/341Komunika Jurnal Dakwah dan Komunikasi implementasi agama mewujudkan keluarga sakinah komunika jurnal ejournal uinsaizu ac index php komunika article view 341
  5. El-Usrah;Jurnal El-Usrah;Jurnal El-Usrah: Jurnal Hukum Kelua. pancasila philosophy context family social... doi.org/10.22373/ujhk.v7i2.25746El Usrah Jurnal El Usrah Jurnal El Usrah Jurnal Hukum Kelua pancasila philosophy context family social doi 10 22373 ujhk v7i2 25746
File size506.88 KB
Pages23
DMCAReportReport

ads-block-test