SAINTEKMUSAINTEKMU

Jurnal VisualikaJurnal Visualika

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi kertas ramah lingkungan menggunakan metode organosolv. Kulit pisang dikeringkan, dihaluskan, direndam dalam etanol 96% selama 2 jam pada suhu 80 °C, lalu dicampur dengan air formasi dan dipress hingga menjadi lembaran kertas. Hasilnya menunjukkan bahwa kertas yang dihasilkan memiliki gramatur 120 g/m², kekuatan tarik 15,8 MPa, dan warna cokelat muda. Kertas ini memenuhi standar SNI untuk kertas karton ringan dan dapat digunakan sebagai kemasan sekunder.

Kertas berbahan kulit pisang dengan metode organosolv memenuhi standar SNI untuk karton ringan.Kekuatan dan gramatur kertas masih perlu ditingkatkan agar dapat bersaing dengan kertas daur ulang.

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti berikutnya bisa mengeksplorasi apakah menambahkan serat sabut kelapa atau serat bambu ke dalam pulp kulit pisang dapat meningkatkan kekuatan tarik kertas menjadi lebih dari 25 MPa? Selain itu, bagaimana jika proses organosolv digabungkan dengan enzim selulase untuk menurunkan konsumsi etanol hingga 50% tanpa menurunkan kualitas kertas? Terakah, apakah kertas kulit pisang yang telah dicetak dengan tinta inkjet tetap dapat terurai secara hayati dalam tanah selama 8 minggu, sehingga cocok untuk kemasan produk organik?.

File size937.55 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test