UNIMALUNIMAL

Acta Aquatica: Aquatic Sciences JournalActa Aquatica: Aquatic Sciences Journal

Danau Pondok Lapan (DPL) adalah sebuah danau buatan yang terdapat di Kabupaten Langkat. Danau ini berfungsi sebagai sumber air, irigasi, resapan air tanah bagi masyarakat sekitar, pengendali banjir, dan kegiatan pemancingan ikan. Sampai saat ini data-data tentang danau tersebut sangatlah terbatas. Data-data terkait sumberdaya yang terdapat di danau sangat diperlukan untuk pengelolaan yang lebih tepat. Diantara beberapa data yang dimaksud adalah organisme penyusun danau. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi biologis DPL dengan melihat keragaman jenis dan struktur komunitas nekton, benthos dan plankton di perairan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari - April 2015. Hasil pencacahan plankton di DPL ditemukan 52 jenis dari 10 kelas. Ada 6 kelas dari kelompok pitoplankton dan 4 kelas dari kelompok zooplankton. Jumlah genus paling banyak ditemukan jenis fitoplankton dan zooplankton masing-masing dari kelas Chlorophyceae berjumlah 18 genus dan dari kelas Cladocera sebesar 5 genus. Nekton yang ditemukan terdapat 2 kelas yaitu Actinopterygii dan Malacostrata.Terdapat 5 Ordo nekton yang ditemukan, yaitu 4 ordo dari jenis ikan dan 1 ordo dari jenis udang. Benthos yang ditemukan hanya 3 jenis dari kelas gastropoda, yaitu Bithynia tentaculata, Pomacea canaliculata dan Campeloma decisum. Struktur komunitas plankton, nekton dan benthos relatif tidak stabil serta ada kecenderungan didominansi oleh jenis tertentu.

Penelitian mengungkapkan bahwa di Danau Pondok Lapan ditemukan 52 jenis plankton dari 10 kelas, dengan kelas Chlorophyceae sebagai yang paling banyak genus nya.Nekton terdiri dari dua kelas ikan dan udang dengan lima ordo, sedangkan benthos hanya terdiri dari tiga jenis gastropoda.Struktur komunitas organisme tersebut relatif tidak stabil dan cenderung didominasi oleh jenis tertentu.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana perubahan musiman dan aktivitas manusia mempengaruhi dinamika plankton, nekton, dan benthos di Danau Pondok Lapan, dengan pertanyaan seperti apakah peningkatan polusi akan semakin memperkuat dominansi jenis tertentu atau menyebabkan penurunan keanekaragaman secara keseluruhan. Selain itu, studi lebih mendalam tentang hubungan antara faktor lingkungan seperti hidrologi dan nutrisi air dengan struktur komunitas organisme dapat dijadikan arah penelitian berikutnya, misalnya melalui analisis jangka panjang untuk memahami apakah konsentrasi fosfor yang berfluktuasi berkontribusi terhadap ketidakstabilan ekosistem dan bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan ikan dan invertebrata di danau tersebut. Penelitian tambahan juga bisa memfokuskan pada perbandingan metode pemantauan ekologis yang lebih akurat untuk mengukur distribusi spasial dan temporal spesies, seperti pertanyaan tentang efektivitas penggunaan teknologi penginderaan jauh dalam mendeteksi perubahan struktur komunitas sebelum terjadinya dominansi ekstrem, sehingga dapat membantu mengembangkan model prediksi untuk kelestarian danau. Dengan mengintegrasikan data ini, penelitian lanjutan bertujuan untuk memberikan rekomendasi pengelolaan yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi sumber daya perairan Danau Pondok Lapan. Pendekatan ini tidak hanya mengatasi keterbatasan pengambilan sampel sebelumnya yang terbatas pada bulan tertentu, tetapi juga memperluas pemahaman tentang interaksi antarspesies dalam ekosistem.

Read online
File size943.25 KB
Pages7
DMCAReport

Related /

ads-block-test